Berita F1: McLaren Akan Menang dengan Mesin yang Dipasok Mercedes, Bagaimana Dengan Honda?

Ligaolahraga - Berita F1: Direktur balap McLaren, Eric Boullier menegaskan bahwa timnya akan memenangkan balapan tahun ini jika MCL32 (mobil McLaren) diduetkan dengan mesin yang dipasok oleh tim asal Jerman, Mercedes, daripada mesin yang dipasok oleh Honda.

Dipimpin oleh kepala tim asal Inggris menuju musim F1 baru, yang akan dimulai pada Grand Prix Australia pekan depan, McLaren mengalami segudang masalah teknis yang berasal dari mesin Hybrid V6 milik Honda yang merepotkan selama pengujian pra-musim.

Dengan mesin baru Honda ini, mereka hanya meahap 425 lap dalam delapan hari, berbanding jauh dengan hasil yang dicapai oleh tim Mercedes sendiri yang melahap 1096 lap, dan mereka juga gagal untuk menyelesaikan seluruh simulasi balapan. Honda sendiri sedang barada di bawah tekanan, mereka dituntut untuk meningkatkan kinerja dan kehandalan mesin.

Meskipun Boullier selalu mempertahankan komitmen McLaren untuk bekerjsama dengan Honda, ketika ditanya apakah tim akan menang jika masih menggunakan mesin Mercedes, dia menjawab: "Saya pikir kita bisa (menang). Ya, kami akan menang lagi (pada 2017). "

Boullier memberikan pendapatnya setelah Fernando Alonso memberikan kritiknya kepada Honda selama minggu kedua pengujian, McLaren sudah siap untuk menang, tapi mesin Honda yang mencegah tim untuk mendapat podium.

"Kami hanya memiliki satu masalah, yaitu mesin," katanya pada saat itu. "Tidak ada keandalan, namun memiiki tenaga. Saya pikir kami 30 km / jam lebih cepat disetiap trek lurus.

"Ketika anda berada 30 km / jam lebih cepat di trek lurus, sulit juga untuk mengerti kondisi mobil. Semuanya terasa baik, tetapi ketika anda berada pada kecepatan normal, anda tidak akan tahu apa yang akan terjadi. "

Memang, Boullier mengakui perselisihan yang sedang berlangsung bisa menjadi dorongan bagi Alonso untuk meninggalkan pada akhir kontraknya tahun ini, namun ia memuji chassis dari McLaren MCL32 selama pengujian.

"Dia ingin menjadi kompetitif, karena ia memiliki bakat untuk menunjukkan kepada dunia dan dirinya sendiri," kata Boullier. "Dan kita harus kompetitif untuk membuatnya bahagia. Jika kita kompetitif, ia akan senang dan dia tidak akan mengambil keputusan sendiri (meninggalkan tim). "

Artikel Tag: Fernando Alonso, McLaren, Honda, Mercedes, Eric Boullier, f1