Ban Baru Pirelli Bikin Liam Lawson Terkejut, Performanya Jauh Berubah

Berita F1: Pebalap Racing Bulls, Liam Lawson, mendapat kesempatan penting untuk menjajal ban Pirelli terbaru dalam uji pascamusim F1 di Sirkuit Yas Marina. Selama sembilan jam sesi pengujian, Lawson menuntaskan 141 putaran dan mencatat sejumlah kesan awal mengenai karakteristik ban yang akan digunakan pada musim 2026. Pirelli sendiri telah mengembangkan komponen baru ini untuk menyesuaikan dengan perubahan besar pada regulasi power unit serta desain sasis tahun depan.

Setelah tes berakhir, Lawson menilai performa ban tersebut menghadirkan sensasi yang jauh berbeda dari spesifikasi 2025. “Ini hari yang menarik, kami mencoba memahami beberapa perkembangan yang akan dipakai pada 2026,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa tim berusaha mendapatkan data paling akurat sebelum mobil generasi baru resmi turun ke lintasan. “Kami juga berkesempatan menguji ban baru dalam kondisi yang dibuat sedekat mungkin dengan situasi tahun depan, dan itu memberi kami data penting untuk dianalisis,” tuturnya.

Formula 1 akan memasuki era baru pada 2026, ketika teknologi ground effect yang digunakan sejak 2022 akan digantikan oleh paket aerodinamika serta mesin yang sepenuhnya berbeda. Lawson mengatakan ban baru tersebut terasa tidak sama dengan yang ia gunakan selama musim lalu. Menurutnya, perubahan besar ini membuat pengalaman berkendara menjadi cukup menantang. “Rasanya benar benar berbeda dibandingkan yang kami pakai musim ini, jadi bagus untuk mendapatkan pengalaman awal sebelum jeda musim,” ucapnya.

Lawson berharap waktu istirahat musim dingin dapat membantunya mempelajari data dan mempersiapkan diri menghadapi mobil 2026 yang akan menjalani tes privat di Barcelona awal tahun depan. “Saya akan punya waktu untuk merenungkan apa yang sudah saya rasakan hari ini sebelum kembali dengan mobil baru, dan saya sangat menantikannya,” tambahnya.

Musim 2025 menjadi perjalanan naik turun bagi Liam Lawson, yang sempat kehilangan kursi Red Bullnya hanya dua seri setelah musim dimulai. Sejak bergabung kembali dengan Racing Bulls, performanya meningkat tajam dengan 38 poin dari 22 balapan terakhir. Ia mengakhiri musim hanya terpaut 13 poin dari rekan setimnya, Isack Hadjar, yang kini promosi untuk mendampingi Max Verstappen pada 2026.

Tahun depan Lawson akan ditemani pebalap debutan Arvid Lindblad, yang menutup musim Formula 2 di posisi keenam. Kehadiran ban baru, regulasi baru, dan rekan setim baru akan membuat musim 2026 menjadi tantangan besar bagi pebalap asal Selandia Baru tersebut.

Artikel Tag: Liam Lawson, Racing Bulls, F1 2026, Pirelli, Tes Abu Dhabi