Tinggalkan Kancah CS:GO, LEGIJA Rambah VALORANT dengan Melatih Bleed

Berita Esports: Pelatih sekaligus pensiunan pemain Counter-Strike profesional, Nikola "LEGIJA" Ninić, telah pindah ke kancah VALORANT dengan menjadi pelatih tim Eropa-Singapura, Bleed.

Pengumuman bergabungnya pelatih berusia 31 tahun itu disampaikan oleh Bleed melalui akun Twitter resminya pada Rabu (12/1) waktu setempat. Terakhir kali ia melatih tim, adalah saat menjadi pelatih sementara BIG pada November 2021.

We are delighted to Welcome 💖 Nikola "LEGIJA" Ninić @LEGIJAcs into our #VALORANT team as our Head Coach.
We are getting excited every minute for the competition ahead and what the future holds for us 🤝 #BleedFTW#VCTpic.twitter.com/ab1kE8MJ3E

— Bleed eSports (@ggBleed) January 12, 2022

LEGIJA punya segudang pengalaman di game FPS, setelah berkompetisi di Counter-Strike 1.6 pada 2012 dan bermain untuk tim CS:GO seperti BIG, Envy, MOUZ, dan NRG. Selama berkiprah di CS:GO dari 2012 hingga 2021, ia menjalankan peran pelatih di BIG, Envy, dan Team Kinguin.

Sedang Bleed, organisasi yang berbasis di Singapura, telah menjajal VALORANT sejak September 2021 dan mulai merekrut pemain Eropa Desember lalu, dengan akuisisi pemain veteran FPS Swedia Jacob "pyth" Mourujärvi serta in-game leader muda Swedia Max "maxie" Lönström. Namun, kedua rekrutan ini belum melakoni pertandingan resmi.

Dengan rekrutan Eropa ini, terutama sosok berpengalaman seperti pyth dan LEGIJA, Bleed berambisi menjadi salah satu tim terbaik di VCT Southeast Asia (SEA) musim 2022. Mengutip Dot Esports, maxie cs tidak berkompetisi di sirkuit tahun lalu, hanya mengikuti beberapa acara minor VALORANT di wilayah SEA.

Terdapat delapan pemain dalam roster tim asal Singapura tersebut saat ini, dan belum jelas apakah mereka akan membiarkan beberapa di antaranya pergi, atau justru mencoba bereksperimen dengan susunan pemain yang berbeda sepanjang musim.

Artikel Tag: LEGIJA, Bleed, VALORANT, CS:GO