No dev1ce No Problem, Astralis Buktikan Masih Bertaring

Berita Esports : Astralis menunjukkan masih bertaring untuk meraih sejumlah kemenangan di turnamen pertamanya sejak ditinggal AWPer Nicolai "dev1ce" Reedtz yang hengkang ke Ninjas in Pyjamas minggu lalu, yakni di DreamHack Masters Spring.

Dilansir Dot Esports, dalam dua pertandingan pertama sejak perubahan di skuadnya, di ajang tersebut tim CS: GO itu sukses mengalahkan tim yang sedang berkembang, Extra Salt, dan tim populer seperti Complexity.

Pemain keenam Astralis, Lucas "Bubzkji" Andersen yang kembali ke lineup, menjadi bintang berkat permainan luar biasa. Pemain berusia 22 tahun itu membukukan 20 kill di peta Nuke kala bersua Extra Salt, serta 28 kill di Vertigo dan 30 kill dalam perpanjangan waktu di Inferno saat menghadapi Complexity.

Performa impresif Bubzkji, termasuk beberapa waktu yang dimanfaatkan dengan baik saat bermain sebagai AWP sebelum menyerahkan tugas sniper ke Peter "dupreeh" Rasmussen untuk Inferno, di mana kampiun Major empat kali mencatat total 32 kill, 23 di antaranya kala menjadi AWP.

Dalam wawncara pasca-pertandingan dengan HLTV, dupreeh pun berujar ia lebih nyaman mengambil role AWP dengan perginya dev1ce, karena dia tidak lagi mendapat tekanan pengambilan keputusan dari sang AWPer superior.

Menurut Dot Esports, walau jalan ke depannya akan semakin sulit bagi Astralis dalam mengarungi awal era baru roster mereka, performa awal di DreamHack Masters Spring menjadi modal penting demi terus berkembang. Juga untuk Bubzkji, jika mampu terus bermain seperti itu, akan sangat bermanfaat untuknya agar bisa segera kembali ke performa terbaiknya. Mengingat sedikitnya laga yang ia mainkan di tahun 2021 sejauh ini.

Walau sudah mengamankan tempat playoff DreamHack, Astralis masih akan menghadapi ujian berat, dengan melawan BIG atau Heroic pada Minggu (2/5).

Sementara sang mantan, dev1ce, baru akan memulai debutnya bersama Ninjas in Pyjamas di Flashpoint Three tanggal 10 Mei 2021.

Artikel Tag: Astralis CS: GO, dev1ce, DreamHack Masters