Xavi Frustrasi dengan Standar Ganda yang Diterapkan kepada Barcelona

Berita Liga Spanyol: Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, mengutarakan rasa frustrasinya karena penilaian standar ganda usai timnya mengalahkan Real Madrid dengan skor 1-0 di leg pertama semifinal Copa del Rey.

Gol bunuh diri Eder Militao menjadi satu-satunya pembeda dalam pertandingan yang digelar Jumat (3/3) dini hari WIB lalu. Namun, Barcelona bermain dengan tidak biasanya karena bertahan total.

Real Madrid menguasai jalannya permainan namun tidak mampu melepaskan satu tembakan pun yang mengarah ke gawang.

Xavi Hernandez melanjutkan tren positifnya dengan memenangkang tiga dari empat pertemuan terakhir kontra Los Blancos. Namun, gaya bermainnya dikritik karena dianggap tak sesuai dengan filosofi Barca, yaitu permainan menyerang dan menghibur.

Sang juru taktik mengaku jengkel dengan hal ini, menganggap bahwa ini adalah penilaian berstandar ganda karena jika Madrid yang menang dengan cara seperti ini, maka itu akan dirayakan.

"Barca adalah klub tersulit di dunia. Anda mengalahkan Real Madrid dengan skor 1-0 dalam laga tandang, dan itu tidak cukup 'meyakinkan', namun jika yang terjadi adalah kebalikannya, maka itu adalah hari libur nasional!" kata Xavi, sebagaimana dilaporkan Marca.

"Di Barca, kami harus menang dan meyakinkan, dan itulah tujuuan kami. Namun, musuh kami adalah juara bertahan La Liga dan Liga Champions, dan jika mereka menekan Anda dengan keras, maka itu sulit."

Xavi perlu mengalihkan perhatiannya kembali ke La Liga seusai kemenangan ini, dengan Barca akan menghadapi Valencia di Camp Nou, Minggu (5/3) malam ini WIB.

Artikel Tag: Xavi Hernandez, Barcelona, Real Madrid