Umuh Murka Dengan Kinerja Wasit Yang Pimpin Duel Persib Kontra Persiba

Berita Liga 1 Indonesia: Umuh Muchtar berang terhadap kinerja wasit yang memimpin laga antara Persiba kontra Persib kemarin. Menurutnya, Persib bisa menang andaikan saja Agus Fauzan Arifin mampu memimpin jalannya laga dengan adil dan tegas.

Persib Bandung dikatakan sang manajer punya kans untuk merebut hasil maksimal di Balikpapan. Namun usaha pemain sia-sia sebab beberapa keputusan yang diambil wasit menurutnya merugikan tim Maung Bandung.

Sebenarnya Persib sempat unggul di babak pertama namun dikartu merahnya Febri dan beberapa kelalaian Agus membuat armada tuan rumah berada di dia atas angin hingga bisa membalikan keadaan. Tapi di akhir laga Kim Jeffrey mampu membuat gol penyama angka dan laga berakhir 2-2.

"Ya ini kan kesempatan kita untuk mengambil poin dan semua pun tahu kita sangat rugi, kemenangan sudah di depan mata tapi itu lah, pemain sudah berusaha dan kartu merah juga tidak jelas," kata Umuh di Hotel Grand Tjokro Balikpapan.

Umuh pun berang dengan kebijakan wasit yang banyak membuat tim Persib tersudut. Manajer berusia 69 tahun itu pun yakin, karir Agus sebagai korps baju hitam akan berakhir, karena pihak PSSI akan memberikan tindakan tegas kepada kinerja buruknya.

"Wasit juga sangat berani dan nekat apakah dia itu sudah ingin selesai jadi wasit? kan tidak mungkin karena dia itu sudah tak ada harapan jadi wasit lagi, aneh," jelas Umuh.

Umuh menilai banyak keuntungan yang diberikan pada tuan tumah. Seperti handsball Frengky Turnando di dalam kotak penalti cuma berujung pada tendangan bebas saja. Begitu pula pelanggaran di menit akhir dari Iqbal Samad pada Ezechiel N'douassel tak jadi penalti.

Lalu di injury time, serangan balik Persib yang dilakukan saat pemain Persiba sudah naik membantu serangan dihentikan melalui peluit panjang. Padahal Umuh menyebut pertandingan masih belum menunjukan menit 3 injury time.

"Kita ada handsball di dalam tapi dikasih di luar kotak. Terus ada 2 kali terutama pada menit akhir Ezechiel diambil di kotak penalti engga penalti. Lalu pas masih ada sekitar 1 menit lagi kita bawa bola, semua pemain lawan sudah di depan mereka pasti kedodoran tapi wasit tiup peluit," tuturnya.

Satu kepuutusan lain yang membuatnya makin murka adalah kartu merah kepada Febri Hariyadi di menit 56. Menurutnya, pelanggaran oleh pemain muda ini tak harus diganjar dengan kartu kuning kedua.

"Iya itu juga ga jelas kan tidak benar kalau pertama boleh lah kartu kuning. Kalau yang kedua masih bisa lari dan tidak parah lah ya tidak membahayakan," tukasnya.

Artikel Tag: umuh muchtar, Agus Fauzan, Persib, Bandung, Persiba, wasit, Liga 1