Trio Striker Milan Bikin Stefano Pioli Tenang Hadapi Akhir Musim

Berita Liga Italia: Trio penyerang AC Milan sekali lagi menunjukkan betapa pentingnya mereka bagi Stefano Pioli, dengan masing-masing pemain rutin mencetak gol.

La Gazzetta dello Sport mengibaratkan pertandingan melawan Lecce kemarin seperti sebuah pertandingan tinju. Ronde pertama, tinju kiri Christian Pulisic mendarat. Ronde kedua, sebuah jab ke arah kepala oleh Olivier Giroud, Lecce berada di tali ring.

Ronde ketiga, sebuah tendangan langsung dari Rafael Leao untuk mencetak KO. Trisula yang dikenal sebagai 'Pu-Gi-Le' sangat metodis, semua orang mencetak gol, secara berurutan dari kanan ke kiri.

Stefano Pioli memiliki Pulisic dan Leao yang dalam keadaan sangat baik, dan Giroud kembali mencetak gol setelah hampir satu bulan absen saat menghadapi Roma. Sebagai bonus, terdapat pemain keempat, Samuel Chukwueze.

Di awal musim, muncul ide untuk melihat AC Milan dengan Pulisic sebagai gelandang serang, kemudian Chukwueze dan Leao di sisi samping dan Giroud di lini depan.

Pioli tidak pernah mencobanya, dan pada akhirnya, hal itu dapat dimengerti. Chukwueze menganggur selama berbulan-bulan dan Loftus-Cheek sebagai gelandang sangat efektif dalam menyerang dan bertahan.

Pulisic tidak memiliki sepersepuluh dari dampak fisik Loftus-Cheek, di sisi lain dia menyerang gawang (hampir mencetak gol dengan sundulan untuk membuat skor menjadi 2-0), dia juga mengincar bola melebar dan jauh lebih berbahaya dengan improvisasi saat menguasai bola.

Pulisic mengoleksi 10 gol di Serie A, pertama kalinya dalam karirnya ia mencetak dua digit gol di liga. Leao mengoleksi delapan gol dan enam asis pada tahun 2024.

Artikel Tag: Stefano Pioli, AC Milan