Tren Positif Persis Solo Terhenti, Leonardo Ajak Pemainnya Segera Bangkit

Berita Liga 1 Indonesia: Tren positif Persis Solo yang mencatat enam laga tak terkalahkan akhirnya dihentikan Bhayangkara FC. Laskar Samberyawa takluk dengan skor 1-3 pada laga pekan ke-22 Liga 1 Indonesia musim 2022/2023 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (2/2).

Dalam pertandingan itu, Bhayangkara FC sempat unggul 2-0 lewat gol yang dicetak Alex Martins menit ke-23' dan Dendy Sulistyawan menit ke-50'. Persis Solo sempat membalas melalui Ferdinand Sinaga di menit ke-65', sebelum Maties Mier akhirnya memastikan keunggulan 3-1 untuk The Guardian lewat gol yang ia cetak di menit ke-79'.

Terkait kekalahan timnya itu, Pelatih Persis Solo, Leonardo Medina memerintahkan anak asuhnya langsung fokus untuk laga pekan ke-23. Tidak ada waktu untuk meratapi hasil minor kontra Bhayangkara FC tersebut.

Sesuai jadwal, Laskar Sambernyawa akan bertandang ke Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan yang menjadi kandang Madura United. Pertandingan kedua tim akan digelar Senin (6/2) mendatang.

"Kami masih terus maju dan melihat ke depan. Karena kami tidak berpikir melihat ke belakang tentang kesalahan yang pernah dilakukan. Walau harus diakui Persis alami kesulitan karena harus terus menjalani perjalanan baik laga home juga away. Jadi pemulihan fisik pemain cukup singkat. Tapi inilah sepak bola. Kita harus fokus untuk laga selanjutnya lawan Madura United," kata Leonardo Medina seperti dikutip dari laman resmi Liga Indonesia.

Diakui pelatih asal Uruguay tersebut, laga lawan Bhayangkara FC adalah sebuah memori yang tak diinginkan.

"Ini adalah hari yang buruk bagi kami. Sayang kami tidak bisa tampil seperti biasa, tidak bisa tampil seperti yang kami inginkan," ucap Leonardo Medina.

Dan meski terlihat jelas ada kesalahan pemainnya yang menjadi biang dari terjadinya gol lawan, namun menurutnya, kekalahan Persis Solo dari Bhayangkara FC tersebut bukanlah masalah kesalahan individu pemain. Memang gol kedua tim lawan berawal dari kesalahan passing bek Persis, M Kanu yang akhirnya dimaksimalkan Dendy Sulistyawan.

"Ini adalah permainan kolektif. Bahwa terkadang sepak bola seperti ini yang kadang main bagus kadang main buruk," ucap dia menambahkan.

Diakui mantan asisten pelatih tim Liga Malaysia, Johor Darul Ta’zim itu, sebenarnya Persis Solo bermain cukup baik di babak kedua. "Tapi kemudian kehilangan momen dan kami kecolongan," pungkasnya.

Artikel Tag: Persis Solo, Liga 1, Leonardo, Bhayangkara FC