Tak Lolos Seleksi, Penyerang Estonia Tetap Kuras Kocek Semen Padang FC

Berita Liga 1 Indonesia: Batal memperkuat Semen Padang FC pada gelaran Liga 1 Indonesia 2019 karena tak lolos seleksi, penyerang asal Estonia, Tristan Koskor tetap mampu menguras kocek manajemen tim berjuluk Kabau Sirah itu sekitar Rp321 juta.

Hal itu diketahui, setelah FIFA melalui PSSI mengirimkan surat teguran dengan nomor 4463/UDN/1030/X-2019 perihal: Sengketa Ketenagakerjaan antara Pemain Tristan Koskor dengan Klub Semen Padang FC.

Dari surat tersebut diketahui, manajemen Semen Padang FC diwajibkan FIFA untuk membayar denda dan biaya perkara sebesar Rp321, uang tersebut paling lambat sudah harus dibayarkan pada 28 November 2019.

"Kalau itu memang diwajibkan FIFA ya kita harus bayar, mudah-mudahan kita bisa bayar sebelum tenggat waktu," aku CEO SPFC Hasfi Rafiq.

Permasalahan antara Tristan Koskor dan Semen Padang FC bermula saat manajemen meminjam sang pemain untuk untuk diseleksi di Padang. Selama proses seleksi, Tristan Koskor ada perjanjian dengan manajamen Semen Padang FC supaya tetap diberikan gaji. Namun akhirnya dia dipulangkan ke negara asalnya karena tidak berhasil memuaskan tim pelatih.

Rafiq menjelaskan proses sudah berjalan lama sejak sekitar bulan April. Seperti surat balasan juga sudah dikirimkan kepada FIFA. Awalnya Tristan meminta sekitar Rp1,5 Milyar.

Setelah beberapa lama proses berjalan, akhirnya FIFA memutuskan supaya Semen Padang FC segera membayar sejumlah 18 ribu USD atau setara 250 juta rupiah plus bunga sebesar 5 persen. FIFA mengabulkan laporan Tristan mengenai gajinya yang belum dibayarkan manajemen.

Selain itu, Semen Padang FC juga diwajibkan membayar biaya perkara sebesar 5 ribu Swiss Franc atau setara Rp71 juta rupiah.

"Setelah berjalan proses, akhirnya keluar keputusan akhir, kita membayar sekitar 300 jutaan," pungkas Hasfi.

Artikel Tag: Liga 1, Semen Padang, Tristan Koskor