Richarlison Ungkap Conte Pernah Mengomelinya Selama 2 Jam Karena Ini

Berita Liga Inggris: Striker Tottenham, Richarlison de Andrademengungkapkan bahwa eks manajernya, Antonio Conte pernah memarahinya selama sekitar dua jam dalam pertemuan tim. Pemain internasional Brasil tersebut mengalami musim debut yang berat musim lalu sebelum pria asal Italia tersebut dipecat Maret lalu.

Richarlison mengkritik Antonio Conte setelah Tottenham tersingkir dari babak 16 besar Liga Champions sebelum sang manajer menanggapinya dan menyebut sang pemain egois. Sang striker mengatakan ia salah karena telah mengkitik manajernya secara terbuka dan mendapatkan hukumannya di depan rekan-rekan satu timnya.

“Tentu saja saya telah bertindak bodoh dengan mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa saya membutuhkan waktu dan lain-lain, dan itu setelah tersingkir dari Liga Champions, namun saya telah meminta maaf padanya,”ujar Richy seperti dikutip ESPN UK.

“Saya bahkan mengatakan kepadanya jika ia ingin menghukum saya, ia bisa. Kami telah menyelesaikannya di situ, lalu saya berusaha bermain kembali dan cedera datang. Suka atau tidak, pada akhirnya itu berpengaruh juga padanya.

"Dia harus menunjukkan ketegasannya juga kepada grup, untuk mengatakan bahwa dia ada di sana, bahwa dia masih bertanggung jawab. Ini adalah caranya berurusan dengan orang-orang, dengan grup, dan dia menghabiskan hampir dua jam hanya untuk memberi tahu saya." pertemuan, di depan semua orang [tertawa].

“Lalu para pemain bahkan berkata: “Richi, jangan lakukan ini lagi, membuat kami menunggu selama dua jam (tertawa), semua ingin pergi dan kami berada di sana, semua terselesaikan dan dalam kondisi baik.”

Conte merekrut striker asal Brasil tersebut dari Everton di awal musim 2022/23 tapi sang striker kesulitan menunjukkan performa terbaiknya dan hanya mencetak satu gol di Premier League untuk klubnya. Setelah Conte dipecat pemain 26 tahun tersebut mengatakan ia telah menghubungi manajer asal Italia tersebut.

“Setelah mereka memecatnya, saya mengirimkan pesan padanya, saya meminta maaf karena ia adalah orang yang meminta saya untuk direkrut, dan saya tidak bisa membantunya seperti yang diharapkannya. Yang bisa saya lakukan adalah meminta maaf atas apa yang terjadi di sana.”

Artikel Tag: Richarlison, Antonio Conte, Tottenham