Richarlison Bantah Pimpin Pemberontakan Pemain Tottenham vs Conte

Berita Liga Inggris: Striker Tottenham, Richarlison de Andrade telah membantah kabar yang menyebutkan bahwa dirinya yang memimpin pemberontakan para pemain melawan eks manajer mereka, Antonio Conte yang telah hengkang Minggu lalu.

Antonio Conte telah meninggalkan Tottenham dengan kesepakatan bersama pada Minggu lalu setelah 16 bulan melatih di sana. Pemain internasional Brasil, Richarlison yang bergabung dengan Spurs dari Everton dengan nilai transfer 60 Juta Paund pada Juli lalu mengkritik para wartawan karena kebohongan yang buruk dan meminta maaf kapada manajer asal Italia tersebut karena performanya musim ini.

“Saya bukan pemimpin pemberontakan melawannya, itu sebaliknya,”bunyi tulisan sang striker melalui Twitter pribadinya.

“Saya minta maaf karena tidak bisa menunjukkan performa yang ia harapkan pada saya dan saya tidak bisa melakukan yang cukup untuk bisa membuatnya bertahan.

“Saat ia pergi, saya mengirimkan sebuah pesan padanya berterima kasih atas segalanya dan mendoakan yang terbaik untuknya karena itu yang layak dia dapatkan!”

Sebelumnya diklaim oleh seorang wartawan dari media Argentina, TyC Sports menyatakan bahwa Richarlison dan rekan satu timnya di Spurs, Cristian Romero telah memberikan ultimatum kepada klub terkait masa depan Conte.

“Menanyakan dan mengkritik saya sebagai seorang pemain karena performa saya adalah bagian dari sepak bola dan saya bisa menerimanya.

“Akan tetapi mengatakan kebohongan mengenai saya, saya tidak bisa menerimanya! Saya selalu menghormtai Conte dan semua pelatih saya.”

Ia menambahkan tentang Conte: “Ia telah banyak membantu saya dengan transfer saya ke Spurs dan kapanpun kami memiliki masalah (meski di depan umum) kami mengatasinya berdasarkan pembicaraan dan profesionalisme dan ini ia bisa mengkonfirmasinya.”

Artikel Tag: Richarlison, Tottenham, Antonio Conte