Real Madrid Tak Perlu Potong Gaji untuk Selamat dari Krisis Corona

Berita Liga Spanyol: Real Madrid tidak perlu untuk mereduksi jumlah tagihan gaji pemain selama beberapa bulan ke depan untuk selamat dari krisis yang disebabkan oleh virus corona, karena kekuatan finansial yang dimiliki oleh klub, klaim Marca.

Sejumlah klub La Liga, bahkan termasuk Barcelona, harus mengaktifkan ERTE—skema redudansi di Spanyol yang bisa diaktifkan saat negara dalam situasi darurat seperti saat ini—karena mengalami kerugian signifikan selama pandemi COVID-19.

Sebagaimana yang telah diwartakan oleh El Mundo pada pekan lalu, Atletico Madrid telah mengumumkan ERTE untuk mereduksi pengeluaran untuk menggaji para pegawainya, dengan tujuan menjaga kestabilan finansial.

Sementara Barcelona baru saja mengumumkan pengurangan gaji signifikan hingga 70 persen terhadap para pemain dan staf dari skuat utama agar bisa menggaji para pegawai non-keolahragaan secara penuh selama krisis.

Namun demikian tagihan gaji Real Madrid lebih sedikit 50 persen dari pendapatan mereka secara keseluruhan, sementara Barcelona dikabarkan mendekati 80 persen dalam perbandingan pengeluaran dan pendapatan klub.

Marca juga menambahkan bahwa penjualan Cristiano Ronaldo seharga 100 juta euro ke Juventus pada tahun 2018 membuat Madrid tetap bisa beroperasi seperti biasa untuk mendapatkan profit dalam hal keseimbangan ekonomi mereka.

Pandemi COVID-19 telah menyebabkan seluruh aktivitas keolahragaan, termasuk sepak bola, lumpuh dan tidak ada pemasukan selama kompetisi diliburkan—itu sebabnya klub-klub harus menyesuaikan pengeluaran dengan kas yang mereka miliki sekarang.

Spanyol hanya kalah dari Italia dalam hal jumlah infeksi di seluruh Eropa pada saat ini, dengan negara kini masih berada dalam kondisi darurat dan menerapkan lockdown.

Artikel Tag: Real Madrid, Virus Corona, La Liga