PSS Sleman Percayakan Keputusan Terkait Degradasi Liga 1 Pada PSSI Dan LIB

Berita Liga 1 Indonesia: Ribut-ribut terkait penghapusan degradasi untuk Liga 1 Indonesia 2021/2022 ditanggapi santai oleh manajemen PSS Sleman. Mereka sepenuhnya menyerahkan hal itu kepada PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator resmi kompetisi.

Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PSS), Marco Gracia Paulo menegaskan bahwa timnya tidak dalam posisi menolak wacana penghapusan degradasi untuk musim depan. Namun begitu, dia memastikan bahwa pihak manajemen telah mempersiapkan tim untuk tampil dalam kondisi normal, yaitu dengan sistem degradasi tetap berlaku normal.

"Kesiapan PSS itu bisa dilihat dari cara kami merekrut pemain. Mereka disiapkan untuk menghadapi kompetisi dengan mode normal dan kompetitif," katanya seperti dilansir laman resmi klub.

Marco menjelaskan, skuat Super Elang Jawa disiapkan bukan hanya demi kompetisi 2021 saja, tapi juga sebagai bagian dari kerangka program besar dan target jangka menengah sampai dengan 2023 dan seterusnya.

Mantan Deputi Sekjen PSSI itu mengingatkan sikap PSS Sleman saat Owner’s Meeting pada 15 Januari 2021 lalu untuk menentukan status kompetisi 2020. Di kesempatan tersebut pihaknya sudah menyampaikan pandangan tentang beberapa hal.

Pertama, soal kompetisi 2020 yang sudah harus dibatalkan. Kedua, jelang menghadapi kompetisi berikutnya bahwa sebaiknya dilaksanakan turnamen pemanasan atau pramusim dan akhirnya menjadi Piala Menpora 2021.

"Sikap PSS pada saat itu hingga sekarang masih sama. Kami serahkan sepenuhnya kepada PSSI dan PT LIB. Kami mengerti alasan beberapa klub yang menyarankan ditiadakannya degradasi untuk kompetisi 2021. Keputusan akhir menjadi wewenang dari PSSI dan PT. LIB. Itulah sikap kami. Namun, yang perlu digarisbawahi sekali lagi adalah PSS dalam posisi siap hadapi kompetisi dengan sistem degradasi," tegas Marco.

Artikel Tag: PSS Sleman, Marco, Liga 1