Protes Wasit Berlebihan, Pep Guardiola Diputus Bersalah oleh UEFA
Berita Liga Champions: Manajer Manchester City, Pep Guardiola, diputus bersalah oleh Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) terkait insiden kartu merah yang dia terima saat kontra Liverpool. Guardiola dianggap melakukan tindakan yang tidak pantas dengan melakukan protes berlebihan terhadap wasit.
Pada laga kedua babak perempat final Liga Champions antara Manchester City dan Liverpool, Rabu (11/4) dini hari WIB, terjadi beberapa insiden yang menarik perhatian publik. Salah satu insiden yang tak terlupakan bagi fans The Cityzens adalah kartu merah yang diterima oleh Guardioola setelah diusir oleh wasit Antonio Mateu Lahoz.
Guardiola mendapatkan kartu merah sesaat setelah babak pertama usai lantaran dianggap melakukan tindakan protes yang berlebihan kepada wasit dengan cara menandatangi Lahoz nyaris ke tengah lapangan.
Guardiola sendiri melakukan protes lantaran keputusan Lahoz yang menganulis gol Leroy Sane pada menit ke-32 yang dianggap telah dalam posisi offside. Padahal jika dilihat dari tayangan ulang, bola justru terlebih dahulu mengenai James Milner dan bukan pemain City sebelum Sane melakukan sontekan.
Hanya berselang satu hari setelah kejadian tersebut, UEFA lantas mendiskusikan permasalahan tersebut. Akhirnya UEFA memutuskan Guardiola bersalah dengan tuduhan melakukan tindakan yang tidak pantas.
Bukan hanya Guardiola, Liverpool juga divonis bersalah oleh UEFA lantaran dianggap melanggar pasal 16 (2) peraturan UEFA terkait aksi para pendukung klub yang menyalakan flare serta melakukan pelemparan benda-benda ke tengah lapangan.
Dakwaan UEFA tersebut juga termasuk insiden penyerangan fans Liverpool terhadap bus City sesaat sebelum pertandingan leg pertama dimulai.
Dakwaan dalam dua laga tersebut akan segera ditangani oleh Badan Kontrol, Etika, dan Disiplin UEFA di akhir bulan Mei.
Artikel Tag: Pep Guardiola, Manchester City, Liverpool, liga champions
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/protes-wasit-berlebihan-pep-guardiola-diputus-bersalah-oleh-uefa
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini