Prestasi Milan Bukti Kegagalan Model Bisnis RedBird Capital di Italia

RedBird Capital
Berita Liga Italia: Kegagalan AC Milan di musim ini merupakan akumulasi dari beragam kegagalan, bukti model bisnis RedBird Capital gagal diterapkan di sepakbola Italia.
Banyak pihak frustrasi dengan prioritas AC Milan yang lebih mengutamakan keberlanjutan finansial daripada kesuksesan olahraga. Kini, pendekatan tersebut berbalik menghantam mereka, dengan proyeksi kerugian finansial signifikan.
Musim ini sangatlah buruk. Di lapangan, para pemain sering tampil mengecewakan. Namun, masalahnya lebih dari sekadar penampilan di lapangan. Sampai saat ini, tidak ada struktur yang jelas untuk masa depan.
Gambaran manajemen tampak seperti ban berjalan, alih-alih sebuah proyek jangka panjang. Sebagai hasil dari kegagalan ini, perubahan akan terjadi, dan model klub mungkin akan direstrukturisasi.
Frustrasi para penggemar semakin meningkat dengan RedBird Capital yang memprioritaskan angka-angka di laporan keuangan, daripada di tabel Serie A.
Seperti yang ditulis oleh Calcio e Finanza, laporan keuangan klub berada dalam zona merah untuk musim ini, untuk pertama kalinya dalam dua tahun. Ekspektasinya adalah kerugian akan mencapai sekitar 25 juta Euro.
Situasi bisa berubah dengan berakhirnya musim pada 30 Juni 2025, sehingga bursa transfer kemungkinan akan memiliki efek.
Namun, jelas bukan pertanda baik jika pembukuan harus seimbang dengan pengorbanan. Laporan sebelumnya mengindikasikan bahwa Milan memiliki lubang sekitar 100 juta Euro yang harus ditutup.
Ini termasuk hilangnya pendapatan dari partisipasi di kompetisi Eropa. Untuk mengatasi defisit ini, Milan mungkin terpaksa menjual beberapa pemain kunci, sebuah langkah yang bisa menghambat ambisi klub di musim depan.
Artikel Tag: RedBird Capital
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/prestasi-milan-bukti-kegagalan-model-bisnis-redbird-capital-di-italia
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini