Milan di Bawah RedBird Capital: Keuangan Moncer dan Prestasi Merosot

Berita Liga Italia: Era Amerika di AC Milan, khususnya di bawah naungan RedBird Capital, kini menjadi studi kasus yang penuh dengan ketimpangan antara keuangan dan prestasi.

Era AC Milan di bawah naungan RedBird Capital jadi studi kasus tentang bagaimana angka-angka positif di laporan keuangan, tidak dapat membantu meningkatkan prestasi klub di bidang olahraga.

Di satu sisi, kepemilikan klub dapat membanggakan pendapatan yang terus meningkat, mencapai 457 juta Euro dalam laporan keuangan terakhir.

Selain itu, mereka telah melakukan investasi bersih lebih dari 100 juta Euro dalam dua musim terakhir untuk memperkuat skuad. Angka-angka ini menunjukkan fondasi finansial yang solid dan komitmen investasi dari manajemen RedBird Capital.

Namun, di sisi lain, realitas di lapangan menceritakan kisah yang sama sekali berbeda. Musim 2024-25 berakhir dengan kekecewaan besar.

Mereka finis di posisi kesembilan liga, hasil yang secara otomatis akan membuat Milan tidak akan berpartisipasi dalam kompetisi Eropa mana pun pada musim 2025-26, sebuah pukulan telak bagi ambisi dan proyek olahraga klub.

Lebih lanjut, sejarah Rossoneri tercoreng dengan degradasi Milan Futuro ke Serie D pada musim debut mereka. Ini adalah peristiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi tim kedua di Italia.

Sementara Juventus Next Gen dan Atalanta U-23 berhasil mengkonsolidasikan posisi mereka di Serie C, kegagalan Milan Futuro menunjukkan masalah yang lebih dalam dalam strategi pengembangan pemain muda dan struktur olahraga klub secara keseluruhan di bawah kepemilikan saat ini.

Artikel Tag: RedBird Capital