Presiden FIGC Tak Punya Niat Untuk Batalkan Kompetisi di Italia

Berita Liga Italia: Selama menjabat sebagai Presiden Federasi Sepakbola Italia (FIGC), Gabriele Gravina menegaskan bahwa dirinya tak punya niat untuk membatalkan kompetisi domestik musim ini.

Pria berusia 66 tahun itu berulang kali memang menyatakan ingin sekali menuntaskan musim kompetisi 2019/20 yang harus berhenti di tengah jalan akibat pandemi Virus Corona.

Meski sejumlah negara lain seperti Belgia, Belanda serta Prancis memutuskan untuk membatalkan kompetisi mereka tahun ini, hal tersebut ternyata tidak menggoyahkan tekad Gravina.

Pasalnya jika kompetisi di Italia harus dibatalkan, menurut Gravina itu sama saja seperti kematian bagi sepakbola negeri pizza.

"Selama saya menjabat sebagai Presiden FIGC, saya takkan pernah punya niatan untuk memberhentikan kompetisi karena itu akan menjadi simbol kematian sepakbola Italia," ujar Gravina seperti dilansir dari Football Italia.

"Saya berusaha melindungi kepentingan semua pihak. Jadi saya ulangi sekali lagi, saya menolak apabila kompetisi harus dibatalkan secara total."

"Apabila kompetisi harus berhenti secara total, sistem yang ada akan merugi sebesar 700 sampai 800 juta Euro!"

"Jika kita bisa melanjutkan kompetisi namun secara tertutup, kerugian yang terjadi hanya akan berada di angka 300 juta Euro."

"Dan jika kita mampu mengembalikan kompetisi dengan para fans di dalamnya, kerugiannya hanya akan berkisar 100-150 juta Euro meskipun saya ragu bahwa opsi ini bisa diambil."

'Kami memiliki tanggung jawab kontraktual dengan mitra maupun institusi internasional seperti UEFA dan FIFA," tandas Gravina.

Artikel Tag: FIGC, Serie A, Liga Italia, Gabriele Gravina