Piala Presiden Merupakan Ide Mahaka, Bukan Tim Transisi

Nasional – Mahaka Sports and Entertainment menyatakan bahwa Piala Presiden merupakan turnamen pramusim yang mereka gagaskan secara independen, tanpa ada keterlibatan pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga. Namun, bukan berarti Mahaka juga menggelar turnamen tersebut karena PSSI.

Mahaka selaku promotor olahraga, mengajak klub kontestan Indonesia Super League untuk bergabung, dan seluruh klub pun meminta Mahaka untuk mengusahakan rekomendasi dari PSSI.

"Kami melihat ada peluang. Klub dan juga pemain menginginkan adanya pertandingan. Kami tanyakan satu dua klub setuju sehingga kami pun berinisiatif menggelar Piala Presiden," kata Hasani Abdul Gani selaku CEO seperti dilansir dari Goal.

"Tim Transisi mengklaim ini punya mereka. Kalau punya mereka, kami tentu sebagai operator. Operator dengan promotor itu berbeda," lanjutnya.

"Tim Transisi menunjuk kami itu salah karena kami perusahaan. Tim Transisi itu di bawah Kemenpora dan akan menyelenggarakan turnamen, itu menyangkut uang negara sehingga harus ada tender. Paling tidak harus tiga perusahaan," tegas CEO Mahaka tersebut.

Inisiatif dari Mahaka untuk berkomunikasi pada Kemenpora tidak lain karena titel turnamen Piala Presiden. Hasani sendiri mengaku sudah mendapat persetujuan Presiden mengenai wacana menggelar kompetisi  tersebut.