Persela Lamongan Puas Imbangi 10 Pemain PSS Sleman

Berita Liga 1 Indonesia: Satu poin yang diraih Persela Lamongan kala menghadapi PSS Sleman pada pertandingan grup C Piala Menpora 2021 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Minggu (28/3) sore sudah cukup memuaskan sang juru racik Didik Ludiyanto.

Persela Lamongan yang lebih banyak tertekan di sepanjang laga sebenarnya memiliki keuntungan setelah Fabiano Beltrame di kartu merah wasit pada menit ke-89. Sayang keunggulan pemain tak mampu dimanfaatkan Laskar Joko Tingkir,

Eky Taufik dan kawan-kawan bahkan nyaris takluk andai Dwi Kuswanto tidak jadi pahlawan dengan menggagalkan eksekusi penalti pemain PSS Sleman, Aaron Evans di masa injury time babak kedua.

Melihat perjuangan timnya yang tak mudah untuk mendapatkan poin perdana di Piala Menpora 2021, Didik Ludyanto mengaku cukup puas atas apa yang ditunjukkan para pemainnya.

"Bersyukur mungkin ini hasil yang maksimal walaupun ini pertandingan perdana rasanya berat tapi secara teknis kita juga tidak kalah, banyak tim-tim yang enggak diunggulkan akhirnya bisa. Intinya adalah bagaimana saya menginstruksikan ke pemain supaya disiplin, fokus dan konsentrasi sepanjang pertandingan," ungkapnya seperti dilansir laman resmi Liga Indonesia.

Poin di laga pertama amat penting bagi Laskar Joko Tingkir. Mereka masih memiliki satu tabungan pertandingan di Grup C. 

"Yang penting kita mendapatkan poin dulu karena kta masih ada tiga pertandingan lagi, kita fokus kepada pertandingan selanjutnya," sambungnya.

Ia mengapresiasi perjuangan seluruh pemain Persela lamongan, diketahui PSS Sleman bermain dengan para pemain bintang juga pemain asingnya. Meski begitu ia akan tetap mengevaluasi pemain guna menghadapi pertandingan selanjutnya.

"Yang jelas kita evaluasi pemain kita untuk pertandingan berikutnya karena hal-hal yang elementer sebenarnya tidak terjadi, yang jelas pemain sudah bagus, dan masuknya dua pemain juga ada perubahan intinya bisa mengimbangi pemain bintang Sleman," pungkasya.

Artikel Tag: Persela Lamongan, PSS Sleman, didik, Piala Menpora