Perpanjangan Kontrak Xavi Hernandez di Barcelona Tersendat karena Satu Hal

Berita Liga Spanyol: Barcelona ingin melanjutkan kerja sama dengan Xavi Hernandez sebagai pelatih, namun ada sesuatu yang membuat negosiasi perpanjangan kontraknya tersendat.

Presiden Joan Laporta memuji Xavi Hernandez secara publik meskipun hubungan mereka pada awalnya tidak begitu lancar.

Laporta tidak mendukung penunjukkan Xavi ketika dirinya berkampanye sebagai Presiden Barcelona pada Maret 2021 silam, dengan menyebut bahwa pelatih yang pada saat itu menukangi klub Qatar, Al Sadd, tersebut masih terlalu muda untuk memimpin klub raksasa Catalan.

Hanya delapan bulan setelah terpilih, dia menunjuk Xavi Hernandez sebagai pengganti Ronald Koeman, tepatnya pada November 2021 lalu.

Sejak saat itu, Xavi berhasil mereformasi Barca, hingga berujung kepada gelar juara La Liga pada musim lalu. Kini, klub pun berupaya untuk memberikan kontrak baru kepadanya.

Laporan terbaru mengatakan bahwa itu telah rampung, namun Mundo Deportivo mengklaim bahwa ada satu hal yang membuatnya terhambat.

Menurut laporan tersebut, Xavi menginginkan kontrak yang mengikatnya hingga 2026, yang berarti dia akan tetap menjabat hingga masa jabatan Laporta berakhir. Namun, pada saat ini, dia kemungkinan akan mendapatkan kontrak yang berlaku hingga 2025.

Satu hal yang membuat kontraknya tidak bisa menjadi lebih panjang hingga 2026 adalah aspek finansial, sehingga batasann gaji memainkan peranan di sini.

Blaugrana telah dirundung oleh masalah finansial dan batasan gaji menjadi hal yang kerap kali bermasalah selama beberapa tahun terakhir. Oleh karena itu, mereka lebih suka mengajukan kontrak dengan durasi yang lebih pendek.

Artikel Tag: Xavi Hernandez, Barcelona