Peres Ungkap Pesan Manolas Untuk Salah

Penulis: Yuni Winata

Minggu 22 Apr 2018, 19:45 WIB

Peres Ungkap Pesan Manolas Untuk Salah — Kostas Manolas - Getty

Berita Liga Champions: Bruno Peres mengungkap pesan Kostas Manolas untuk bintang Liverpool, Mohamed Salah, menjelang laga Roma kontra Liverpool. Peres juga berbicara tentang perubahan mentalitasnya untuk menjadi pemain yang lebih baik.

Cody Gakpo Tutup Telinga Soal Rumor Bayern Munich

Roma berhasil menang 3-0 atas SPAL pada Sabtu (21/4) malam, memberikan tambahan kepercayaan diri sebelum kunjungan Roma ke Liverpool pada Selasa (24/4) untuk laga leg pertama babak semi final Liga Champions.

“Saat jeda kami mengatakan bahwa kami harus meningkatkan level konsentrasi, karena jika SPAL mendapat satu saja gol, itu akan memberi mereka kepercayaan diri. Kami tak membiarkan mereka mengembangkan permainan,” kata Peres pada Mediaset Premium seusai pertandingan.

“Sekarang kami harus percaya bahwa kami bisa melakukannya melawan Liverpool dan mengingat bahwa kami berada disini bukan karena kebetulan. Kami butuh kesederhanaan, fokus, segalanya yang telah kami tunjukkan untuk melangkah sejauh ini."

“Kami melihat banyak laga kandang Liverpool untuk persiapan, dan ini akan sangat berat. Kami butuh hasil bagus dari leg pertama.”

Mantan bintang Roma, Mohamed Salah, yang sekarang memperkuat Liverpool, akan menjadi pemain berbahaya saat menghadapi mantan rekan setimnya itu.

“Kostas Manolas rutin bicara dengannya. Kami telah memperingatkan Salah untuk tidak mencoba melakukan apapun, atau dia akan dipukuli!” canda Peres.

“Faktanya, Manolas menolak bicara dengannya untuk beberapa waktu, jadi jika dia merasa ingin menendang, dia tidak akan terlalu merasa bersalah! Setelahnya, mereka bisa menjadi teman lagi!"

“Kami tahu betapa bagusnya apa yang telah dilakukannya di Liverpool, bahwa dia adalah seorang pemain yang bisa melakukan sesuatu yang berbeda, tapi Roma berhak berada di semi final.”

Peres juga bicara tentang perubahan mentalitasnya demi menjadi pemain yang lebih baik.

“Saya jelas telah merubah mentalitas saya. Saya menyadari bahwa jika saya ingin melanjutkan seperti selanjutnya, saya tidak bisa menjadi protagonist atau meraih apapun.

“Pelatih bicara pada saya, juga ibu dan ayah saya, dan dua atau tiga orang dekat saya, mereka semua menyarankan saya untuk berubah. Saya mendengarnya dan itu penting, karena sekarang kerja saya ditunjukkan di lapangan.”