Pemain yang Dikeluarkan dari Lapangan di final Piala Dunia

Berita Sepak Bola: Dunia bersiap untuk final Piala Dunia 2022 yang akan dimainkan antara Prancis dan Argentina, pemain kedua tim akan memberikan yang terbaik di laga puncak.

Pertandingan akan dimainkan di Lusail Iconic Stadium dan akan mengakhiri Piala Dunia yang bergejolak baik di dalam maupun di luar lapangan.

Salah satu cara untuk menambahkan bumbu ekstra ke final Piala Dunia adalah jika ada kartu merah di panggung terbesar dalam sepak bola. Itu telah terjadi sebelumnya dan kedua tim ini telah mendapatkan performa terbaiknya.

Faktanya, dari lima pemain yang pernah dikeluarkan dari lapangan di final Piala Dunia, empat di antaranya adalah pemain Prancis atau Argentina.

Pedro Monzon - 1990

Pedro Monzon masuk sebagai pengganti di babak pertama. 20 menit kemudian, ia menjadi pemain pertama yang dikeluarkan dari lapangan di final Piala Dunia karena menekel keras Jurgen Klinsmann. Itu membuat tugas lebih sulit bagi Argentina.

Gustav Dezotti - 1990

Gustavo Dezotti mencoba menekel Jurgen Kohler setinggi leher. Meski sudah mendapat kartu kuning, dia langsung mendapat kartu merah untuk gerakan gulatnya. Jerman Barat mempertahankan keunggulan mereka dan menjadi juara.

Marcel Desailly - 1998

Pada final 1998 di kandang sendiri, Les Bleus unggul 2-0 melawan Brasil saat babak kedua dimulai. Sudah mendapat kartu kuning, Marcel Desailly memulai babak kedua dengan mendapat kartu kuning kedua karena perbedaan pendapat dengan wasit.

Zinedine Zidane - 2006

Semua orang tahu cerita ini. Itu adalah pertandingan terakhir Zinedine Zidane dalam karier yang luar biasa. Marco Materazzi dari Italia mengatakan sesuatu yang membuat Zidane marah, dan orang Prancis itu membenamkan kepalanya ke dada Materazzi. Langsung merah.

John Heitinga - 2010

John Heitinga mendapat kartu kuning di babak kedua dan mendapat kartu kuning lagi di perpanjangan waktu ketika skor masih 0-0. Heitinga melanggar Andres Iniesta dan dikeluarkan dari lapangan.

Artikel Tag: Zinedine Zidane, Timnas Prancis, Piala Dunia 2022