Ole Gunnar Solskjaer Buka-bukaan Soal Masa Sulit di Man United

Ole Gunnar Solskjaer. (Foto: Clive Brunskill)
Berita Sepak Bola: Ole Gunnar Solskjaer buka-bukaan mengenai betapa sulitnya menjalankan posisi manajer Manchester United dan titik terendahnya saat menangani klub.
Ole Gunnar Solskjaer menghabiskan hampir tiga tahun bertanggung jawab sebagai pelatih Manchester United setelah mengambil posisi sebagai caretaker, tetapi dipecat pada November 2021 setelah klub berada di urutan ketujuh klasemen Premier League.
United telah melalui satu dekade tanpa gelar Premier League, sebuah periode yang diwarnai dengan lima manajer permanen di Old Trafford. Erik ten Hag saat ini berada di bawah tekanan setelah tiga kekalahan dalam lima pertandingan Liga Primer musim ini dan Solskjaer mengakui bahwa posisinya di United saat masih menjabat sebagai manajer sangat sulit mengingat ketatnya persaingan di divisi teratas Inggris.
"Tidak tertekan, tapi itu sulit, terutama bagi manajer yang menggantikan salah satu manajer terbaik yang pernah ada," kata Solskjaer kepada The Athletic.
"Ekspektasi sangat tinggi tetapi kita tidak bisa hidup di era yang sama seperti saat saya bermain. Kami memiliki Arsenal dan Chelsea sebagai rival. Sekarang, sebagian besar tim memiliki uang atau bahkan jika tidak, mereka tidak perlu menjual pemain untuk mendatangkan yang baru."
"Saat itu, Wayne (Rooney) dan Cristiano (Ronaldo) adalah pemain muda terbaik dan kami merekrut mereka. Sekarang, United tidak bisa begitu saja membeli Evan Ferguson. Kami tidak bisa membeli pemain-pemain yang saya sebutkan kepada klub."
Ole Gunnar Solskjaer membahas lebih jauh mengenai kekuatan tim-tim rival dan meyakini bahwa waktunya di Manchester United bersamaan dengan Manchester City dan Liverpool yang menjadi tim terbaik pada saat itu. Pelatih asal Norwegia itu juga membahas kekalahan 5-0 di kandang sendiri dari tim yang disebut terakhir di Old Trafford dan menggambarkan kekalahan itu sebagai momen terendahnya sebagai manajer.
"Tim City dan Liverpool saat itu adalah yang terbaik yang pernah dimiliki oleh klub mereka, dengan manajer yang fantastis. Saya tahu itu adalah pernyataan yang berani karena Liverpool sangat bagus di tahun 80-an, tetapi mereka adalah tim yang fantastis di bawah arahan Jurgen Klopp.
"Pada musim terakhir saya, kami bermain menghadapi Liverpool di kandang sendiri. Saya merasa para pemain sudah siap untuk itu, sama seperti saya merasa mereka sudah siap saat kami bertandang ke City dan meraih kemenangan. Kami bisa saja bertahan dan membalas, tetapi keputusan saya adalah untuk terus maju. Kami kalah 5-0. Saat itu 50/50, kurang lebih, dalam hal penguasaan bola dan peluang di babak pertama, namun kami tertinggal 4-0."
"Saya membuat keputusan yang salah dan itu adalah titik terendah saya sebagai manajer United. Roberto Firmino mungkin adalah pemain lawan yang paling menyulitkan saya sebagai manajer."
Artikel Tag: Ole Gunnar Solskjaer, Manchester United
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/ole-gunnar-solskjaer-buka-bukaan-soal-masa-sulit-di-man-united
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini