Nasser Al-Khelaifi: Paris Saint-Germain Konsisten Tolak Super League!

Berita Sepak Bola: Presiden Paris Saint-Germain, Nasser Al-Khelaifi, dengan tegas memastikan bahwa pihaknya hingga saat ini masih konsisten menolak proyek European Super League.

European Super League pertama kali muncul pada tahun 2021 yang lalu. Namun, kemunculannya mendapatkan penolakan. Bahkan FIFA dan UEFA memberikan reaksi keras karena kompetisi ini tidak berada di bawah naungan mereka. Bukan hanya itu, dua federasi sepak bola tersebut juga mengancam akan memberikan sanksi tegas bagi setiap klub yang berani ikut serta dalam kompetisi yang dianggap 'ilegal' tersebut.

Namun, belum lama ini Pengadilan Uni Eropa mengambil keputusan yang membuat kompetisi tandingan Liga Champions tersebut akan bangkit kembali. Pengadilan memutuskan bahwa pelarangan oleh FIFA dan UEFA dianggap tidak sah karena bertentangan dengan hukum kompetisi serta kebebasan untuk menyediakan layanan. Sontak, keputusan ini mendapatkan sambutan hangat dari klub yang masih ingin Super League tetap bergulir.

Perusahaan penyelenggara Super League, A22, langsung mengumumkan format baru kompetisinya. Mereka menegaskan bahwa keikutsertaan klub akan berdasarkan pencapaian olahraga, tidak ada anggota tetap, dan klub-klub akan tetap bermain di liga domestik masing-masing.

Meski demikian, munculnya kembali wacana untuk melanjutkan proyek Super League masih mendapatkan penolakan. PSG menjadi salah satu klub yang memberikan penolakan pada wacana digulirkannya kompetisi baru tersebut. Hal itu disampaikan langsung oleh sang presiden klub, Nasser Al-Khelaifi.

"Paris Saint-Germain menolak mentah-mentah apa pun yang disebut sebagai proyek Super League, yang sudah menjadi sikap kami sejak hari pertama dan akan selalu menjadi sikap kami," ujar Nasser Al-Khelaifi dilansir dari laman resmi klub.

"Sebagai institusi Eropa yang membanggakan, PSG mendukung prinsip-prinsip Model Olahraga Eropa, menjunjung tinggi nilai-nilai kompetisi terbuka, inklusivitas, dan bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan yang diakui dalam sepak bola Eropa - yang paling penting bagi para penggemar dan pemain, yang merupakan detak jantung sepak bola."

Artikel Tag: Nasser Al Khelaifi, Paris Saint-Germain, Super League