Mimpi Celtic Sirna di Menit 94, Bayern Munich Lolos dengan Dramatis

Berita Liga Champions: Celtic hampir menciptakan kejutan besar di kandang Bayern Munich, tetapi gol menit ke-94 dari Alphonso Davies membuat mereka tersingkir dengan cara yang paling menyakitkan.

Bayern Munich, yang tertinggal setelah gol Nicolas Kuhn, akhirnya menang agregat 3-2 dan mengamankan tiket ke babak 16 besar.

Dengan kekalahan 2-1 di leg pertama di Parkhead, tim Skotlandia datang ke Jerman sebagai tim underdog. Namun, mereka menunjukkan keberanian sejak awal. Di babak pertama, pasukan Brendan Rodgers menciptakan beberapa peluang emas melalui Kuhn, Callum McGregor, dan Daizen Maeda, sementara Harry Kane sempat mengancam lewat tembakan yang membentur mistar.

Keunggulan mengejutkan tim tamu datang pada menit ke-60. Kesalahan Kim Min-jae dimanfaatkan oleh Maeda yang mengirimkan umpan kepada Kuhn, dan pemain sayap Jerman itu tak menyia-nyiakan kesempatan untuk menaklukkan Manuel Neuer. Gol itu membuat Bayern Munich tertekan, memaksa mereka mencari gol penyeimbang dengan serangan bertubi-tubi.

Skuat Hijau-Putih bertahan dengan luar biasa. Kasper Schmeichel menggagalkan tembakan Joshua Kimmich, sundulan Leon Goretzka melebar, dan sepakan Leroy Sane hanya meleset beberapa inci dari tiang gawang. Dengan waktu yang terus berjalan, sepertinya Celtic akan memaksa perpanjangan waktu.

Namun, dengan hanya beberapa detik tersisa, Bayern akhirnya menemukan celah. Umpan silang Michael Olise ditanduk oleh Goretzka, memaksa penyelamatan luar biasa dari Schmeichel. Sayangnya, bola muntah jatuh di depan gawang, dan Cameron Carter-Vickers gagal menghalau sebelum Davies menyambar bola melewati garis gawang.

Para pemain Celtic langsung terjatuh, hancur oleh kenyataan bahwa mereka hanya kurang satu menit dari perpanjangan waktu. Sebaliknya, Bayern merayakan dengan penuh kelegaan setelah mendapatkan ujian berat dari juara bertahan Liga Skotlandia itu.

Meski tersingkir, Celtic bisa pulang ke Glasgow dengan kepala tegak. Mereka menunjukkan pertumbuhan besar dibandingkan kekalahan mereka di Dortmund beberapa bulan lalu. Performa mereka di dua leg melawan Bayern membuktikan bahwa mereka bisa bersaing di level tertinggi.

Sementara itu, Bayern akan bersyukur bisa lolos setelah pertandingan yang sulit. Mereka melepaskan 23 tembakan — 10 di antaranya tepat sasaran — dan sempat goyah di bawah tekanan Celtic. Namun, tim asuhan Vincent Kompany pada akhirnya menemukan jalan keluar.

Artikel Tag: Celtic vs Bayern Munich, Celtic, Bayern Munich