Mikel Arteta Salahkan Jadwal Padat atas Cedera Kai Havertz

Berita Liga Inggris: Manajer Arsenal, Mikel Arteta, menyalahkan jadwal sepak bola yang padat sebagai penyebab cedera terbaru yang menimpa timnya. Kai Havertz harus absen hingga akhir musim setelah mengalami cedera hamstring saat pemusatan latihan di Dubai.

Kai Havertz mengalami cedera saat mencoba memblok tembakan dalam sesi latihan di kamp cuaca hangat di Uni Emirat Arab. Pemusatan latihan ini sebenarnya bertujuan untuk menyegarkan skuad sebelum memasuki periode krusial dalam perburuan gelar Premier League.

Namun, The Gunners kini harus kehilangan empat penyerang utama mereka. Gabriel Jesus masih dalam pemulihan usai menjalani operasi lutut, sementara Gabriel Martinelli dan Bukayo Saka juga mengalami masalah hamstring.

Mikel Arteta menilai minimnya waktu latihan menjadi faktor utama yang menyebabkan para pemainnya mengalami cedera serupa. Arsenal hampir selalu bermain dua kali dalam seminggu sepanjang musim ini. "Kami berlatih lebih sedikit dari sebelumnya. Tidak ada waktu untuk latihan," ujar Arteta. "Masalahnya, Anda tidak melatih otot, tetapi justru membebani otot dan tendon hingga mereka tidak bisa pulih."

Ia juga menyoroti jumlah pertandingan yang semakin meningkat, yang menurutnya menjadi penyebab utama lonjakan cedera di dunia sepak bola. "Kami memiliki pemain yang sudah tampil dalam 130 pertandingan dalam dua musim terakhir. Ini seperti bom waktu, ketika Anda terus membebani mereka tanpa waktu pemulihan yang cukup," tambahnya.

"Intensitas permainan saat ini jauh lebih tinggi, dan tuntutan waktu bermain di lingkungan kompetitif seperti ini semakin berat. Akibatnya, cedera otot dan tendon lebih banyak terjadi dibandingkan sebelumnya."

Arsenal bukan satu-satunya tim yang mengalami masalah ini. Tottenham Hotspur juga dilanda badai cedera musim ini, sementara banyak pihak mengkritik semakin padatnya jadwal kompetisi.

Bahkan, gelandang Manchester City, Rodri, sempat memperingatkan bahwa para pemain bisa saja melakukan aksi mogok akibat jadwal yang terlalu padat. Ironisnya, hanya beberapa hari setelah pernyataan itu, ia mengalami cedera ACL yang membuatnya absen lama.

Dengan kompetisi yang semakin menuntut fisik para pemain, klub-klub Premier League mungkin harus mempertimbangkan strategi baru dalam mengelola kebugaran pemain agar bisa tetap bersaing tanpa kehilangan banyak pemain kunci akibat cedera.

Artikel Tag: Mikel Arteta, Kai Havertz, Arsenal