Manajemen Kacau, Pengembangan Pemain Milan Futuro Berantakan

Berita Liga Italia: Media Italia mengulas penyebab kegagalan proyek Milan Futuro, salah satunya disebabkan karena manajemen yang kacau, menghambat perkembangan pemain.

Musim Milan Futuro diwarnai pengelolaan pemain yang buruk dan tidak jelas. Awal musim, Daniele Bonera ditunjuk sebagai pelatih kepala, namun visi klub dalam mengembangkan pemain muda tidak tampak.

Beberapa pemain kunci seperti Torriani, Bartesaghi, Zeroli, Jimenez, dan Camarda justru sering ditarik ke tim utama hanya untuk mengisi bangku cadangan. Kasus Mattia Liberali juga menjadi contoh buruk.

Playmaker muda ini tidak punya posisi yang jelas, terus dipindahkan antara tim utama, Futuro dan Primavera. Inkonsistensi ini membuat para pemain tidak mendapatkan kontinuitas bermain di Futuro maupun menit bermain yang berarti di tim senior.

Banyak pemain yang harus bermain untuk tim utama pada Sabtu malam, kemudian dipaksa melakukan perjalanan jauh di malam hari untuk bermain bersama Futuro, tiba dalam kondisi kelelahan. Hasilnya terlihat jelas di lapangan.

Ketidakjelasan ini menciptakan kebingungan di dalam tim Futuro dan menghalangi para talenta top untuk mendapatkan kesempatan bermain yang cukup menjelang babak post-season.

Camarda dan Jimenez, misalnya, tidak dapat diturunkan melawan SPAL. Pergantian pelatih juga diwarnai kebingungan.

Setelah Bonera dinilai memiliki banyak keterbatasan, klub awalnya mendekati pelatih timnas Italia U-19, Bollini, kemudian mempromosikan Guidi dari Primavera, dan akhirnya menunjuk Massimo Oddo.

Semua kekacauan ini menjadi faktor utama di balik degradasi menyakitkan Milan Futuro ke Serie D.

Artikel Tag: Milan Futuro