Luis Alberto Akui Lazio Alami Kemunduran Usai Dikalahkan Fiorentina

Penulis: Vina Enza

Kamis 29 Feb 2024, 18:42 WIB

Berita Liga Italia: Luis Alberto mengakui bahwa Lazio tidak layak unggul melawan Fiorentina sebelum mereka kalah dari Fiorentina dan merasa frustasi dengan kemunduran yang dialami oleh tim ibukota Italia tersebut.

Ditahan Imbang Monza, Tudor Akui Bukan Performa Terbaik Lazio

Gelandang asal Spanyol, Luis Alberto membawa Lazio unggul di Stadio Artemio Franchi saat melawan tuan rumah Fiorentina setelah mereka diselamatkan tiga kali oleh mistar gawang, ini merupakan gol pertamanya di Serie A sejak Oktober lalu. Akan tetapi meski Nico Gonzalez gagal mengeksekusi penalti, tuan rumah masih bisa membalikkan kedudukan 2-1 melalui gol Michael Kayode dan Giacomo Bonaventura.

“Kami tidak cukup berusaha,”ujar Alberto via Sky Sport Italia.

“Saya tidak tahu apa yang harus dikatakan, itu adalah pertandingan di mana kami tidak layak unggul di babak pertama. Di babak kedua meski ini nampaknya menjadi malam keberuntungan bagi kami, kami masih gagal memanfaatkannya, membuang sebuah serangan balik untuk unggul 2-0 dan lalu kebobolan dalam waktu cepat.”

Kemenangan tersebut membuat La Viola menyalip Biancocelesti di peringkat ketujuh di klasemen Serie A, dan perburuan tempat di zona Liga Champions sekarang lebih mengkhawatirkan bagi mereka.

“Kami kalah di banyak pertandingan akhir-akhir ini dan ini adalah pertandingan penting untuk posisi kami di klasemen, kami gagal hari ini. Kami tidak bisa menyerah sekarang, masih ada banyak putaran yang harus dilalui, tapi klasemen sangat berat untuk bersaing di zona kompetisi Eropa. Kami harus bicara sedikit dan banyak berlatih.”

Masih ada pertandinga besar menjelang di Jumat nanti melawan Milan dan disusul leg kedua melawan Bayern Munich di babak 16 besar Liga Champions.

“Jika kami memikirkan Bayern sekarang, kami sudah gila, jika kami tidak menang melawan Milan, maka kami akan sangat kesulitan untuk mendapatkan kepercayaan diri untuk melakoni laga di UCL,”imbuh sang gelandang.

“Ini adalah musim yang aneh, setiap kali kami merasa telah membuat satu langkah maju, alih-alih kami mundur dua langkah.”