Lebih Pentingkan Timnas Ketimbang Klub, Masa Depan Kompany di City Terancam?

Berita Liga Inggris: Masa depan kapten Manchester City, Vincent Kompany di Etihad Stadium dikabarkan tengah berada dalam bahaya yang serius. Ini terjadi setelah bek asal Belgia itu sekali lagi memutuskan untuk menempatkan kepetingan negara di atas klub.

Kompany dikatakan telah membuat marah sang manajer Pep Guardiola usai dirinya bermain secara penuh selama 90 menit ketika Belgia meraih kemenangan besar 9-0 atas Gibraltar di laga kualifikasi Piala Dunia pada pekan lalu padahal ia masih memiliki masalah pada betisnya.

Alhasil pemain berusia 31 tahun itu harus absen saat Manchester City melakukan laga krusial dalam lanjutan Liga Primer Inggris melawan Liverpool pada Sabtu malam kemarin. Untungnya City berhasil menekuk pesaing beratnya itu dengan skor telak 5-0.

Dapat dipahami bahwa Guardiola sangat marah karena pemain yang rentan cedera tersebut harus absen sekali lagi bersama City setelah ia menjalani laga internasional. Dan karena hal tersebut Guardiola dikabarkan telah mempertanyakan terkait masa depan Kompany di Etihad Stadium.

City sendiri sebetulnya tidak terlalu memprioritaskan langkah untuk merekrut seorang bek tengah yang baru pada bursa transfer musim panas kemarin menyusul kembali bugarnya Kompany pada akhir musim lalu.

Mereka sempat mengajukan tawaran sebesar 25 juta poundsterling (sekitar 435 miliar rupiah) untuk mendapatkan bek West Brom, Jonny Evans menjelang berakhirnya bursa transfer. Namun City memutuskan untuk tidak melakukan pembelian terhadap mantan palang pintu Manchester United tersebut setelah Elaquim Mangala menolak pindah ke Crystal Palace.

Dan orang-orang dari dalam Etihad bersikukuh bahwa City tidak merasa kecewa dengan kegagalan untuk mengontrak Evans karena Kompany kembali tampil dengan baik dalam tiga pertandingan pertamanya pada musim ini.

Namun Guardiola sekarang dikatakan marah karena Kompany, yang diketahui memiliki catatan buruk terkait masalah kebugaran, telah gagal mengindahkan sinyal di saat ia sebetulnya tengah mengalami masalah pada lututnya. Dan fakta bahwa Belgia hanya bermain melawan Gibraltar telah meningkatkan rasa frustrasi bagi juru taktik asal Catalan tersebut.

Kompany kerap mendapat cedera sejak ia mengalami kerusakan pada betisnya saat City meraih kemenangan 3-2 yang bersejarah atas QPR pada Mei 2012 lalu, laga yang membuat mereka memastikan gelar Premier League pertama mereka. Dan City telah lama khawatir bahwa banyak masalah yang telah ditimbulkan akibat para pemainnya menjalani tugas internasional.

Musim lalu, Kompany sebetulnya telah menarik diri dari laga persahabatan antara Belgia melawan Belanda setelah merasa tidak nyaman pada bagian lututnya. Meski pelatih kepala timnas Belgia, Roberto Martinez menegaskan bahwa masalah tersebut tidak serius namun pemain berusia 31 tahun itu kemudian harus absen selama enam pekan hingga membuat perburuan gelar juara yang dilakukan City tersendat.

Sedangkan mantan manajer City, Manuel Pellegrini pernah mengingatkan kepada Kompany dua tahun lalu bahwa dirinya perlu belajar memahami kondisi tubuhnya sendiri setelah ia melukai dirinya sendiri dalam pertandingan kualifikasi Piala Eropa saat melawan Israel meski sebelumnya telah diberi tahu oleh tim medis klub bahwa ia belum sepenuhnya fit.

Dan pada 2013, eks pelatih City sebelum Pellegrini yakni Roberto Mancini mengecam mantan juru taktik Belgia, Marc Wilmots karena tetap memakai Kompany untuk menghadapi Macedonia setelah baru saja kembali dari absen selama dua bulan.

Artikel Tag: Manchester City, Vincent Kompany, Pep Guardiola