Lancine Kone Gundah Saat Persipura Lawan Arema Cronus

Ligaolahraga – Ada perasaan aneh yang dirasakan oleh Lancine Kone saat tampil membela Persipura Jayapura melawan Arema Cronus pada laga perdana Babak 8 Besar Piala Jenderal Sudirman. Dalam pertandingan yang digelar (13/12) di Stadion Maguwoharjo, Sleman, itu berhasil dimenangkan oleh Arema Cronus.

Bukan kekalahan yang membuat Lancine Kone merasa janggal, namun harus melawan Arema Cronus yang dirasa menggangu perasaannya. Hati pemain asal Pantai Gading ini terasa terbelah dua dalam. Hal tersebut disebabkan, saat gelaran Piala Presiden lalu Lancine Kone berseragam Singo Edan setelah Persipura memastikan diri tidak ambil bagian.

Kiprah Kone bersama Arema Cronus pun gagal setelah terhenti di Semifinal Piala Presiden. Kone mengakhiri petualangan bersama Arema Cronus pada 11 Oktober 2015, dan memutuskan kembali memperkuat Muatiara Hitam dalam ajang Piala Jenderal Sudirman ini. Kone menjalani laga perdana bersama Persipura pada Piala Jenderal Sudirman saat melawan PSM Makassar, 23 November 2015 di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.

Atas dasar itulah membuat hati Kone gundah saat tampil berasama Persipura melawan Arema  Cronus lalu.

"Saya tidak bicara soal Arema atau Persipura. Tapi saya merasa aneh memperkuat dua klub yang berbeda hanya dalam waktu kurang dari dua bulan. Ini akibat tidak ada kompetisi, pemain tak punya pilihan," ujar Lancine Kone, seperti dilansir Bolacom.

Mantan pemain Sriwijaya FC itu sebenarnya tidak mengalami kesulitan untuk beradaptasi dengan dua tim dalm waktu yang sangat singkat. Namun adanya perasaan emosional dari dalam hati kala dirinya harus bertanding melawan Arema Cronus pada Babak 8 Besar Piala

"Saya belum lupa berduet dengan Cristian Gonzales, tahu-tahu saya sudah ada rekan kerja lain seperti Robertino Pugliara dan Ferinando Pahabol. Emosional karena laga berlangsung keras melawan teman sendiri. Ya, masalahnya pindah klub terlalu singkat," jelas Kone.

Meski demikian, Kone yang telah berusia 36 tahun ini, mengaku tak tahu lagi akan berlabuh ke mana usai Piala Jenderal Sudirman. Dirinya mengaku lelah bermain dalam sebuah turnamen,serta berharap Pemerintah dan PSSI segera duduk bersama untuk segera menggulirkan kembali kompetisi sepak bola Indonesia.

"Kami butuh liga yang pasti. Bukan turnamen yang tahun depan belum tentu diputar lagi. Ada efek bagi pemain, misalnya cedera di satu klub dan tidak terpakai lagi. Kalau di liga kontrak lebih panjang dan klub bertanggung jawab bila pemain cedera. Sayang, banyak waktu yang terbuang sia-sia kalau tidak kompetisi," pungkas pemain asal Pantai Gading ini.

Artikel Tag: Piala Jenderal Sudirman, arema cronus, Persipura Jayapura