Laga Serie A Pekan ke-26 Tetap Berlangsung, Menpora Italia Ngambek

Berita Liga Italia: Menteri Olahraga Italia, Vincenzo Spadafora dilaporkan marah atas tindakan Lega Serie A dan FIGC yang masih menggelar partai tunda pekan ke-26.

Pasalnya, pertandingan digelar setelah pemerintah resmi mengeluarkan dekrit pengkarantinaan seluruh wilayah yang masuk dalam zona merah Covid-19.  Sebelumnya pemerintah Italia, lewat Spadafora, meminta agar Serie A dihentikan, termasuk Derby d’Italia.

"Sepertinya dunia sepak bola kebal sama peraturan dan lepas tanggung jawab. Kami menghimbau semua orang untuk tinggal di rumah. Tapi, pihak liga tidak bertanggung jawab dan pertandingan tetap dilangsungkan," kata Spadafora kepada stasiun televisi RAI.

Sebelumnya, pertandingan tunda pekan ke-26 memang hampir dibatalkan di detik-detik akhir. Ketika itu, perintah untuk menghentikan seluruh pertandingan Serie A baru diterima jelang kick-off Parma kontra SPAL.

Hal yang sama dilakukan Presiden Asosiasi Pesepakbola Italia (AIC), Damiano Tommasi yang meminta agar seluruh pertandingan Serie A dihentikan. Tommasi khawatir tidak ada jaminan perlindungan yang maksimal bagi para pemain. 

Tidak lama setelah pengumuman pemerintah yang melarang pertandingan Serie A bergulir, Lega Serie A kemudian mengumumkan jika pertandingan tetap berlanjut. Bukan hanya untuk laga Parma vs SPAL, tapi juga untuk seluruh pertandingan, termasuk Derby d’Italia pada Minggu (8/3) malam waktu setempat.

Italia memang menjadi negara Eropa yang paling terdampak atas penyebaran virus corona. Hingga berita ini diturunkan, sudah ada lebih dari 7000 kasus, dengan 366 di antaranya meninggal dunia, selagi 622 orang lain berhasil dipulihkan.

Artikel Tag: Lega Serie A, Covid-19, Vincenzo Spadafora, Virus Corona