Laga Hidup Mati, Semen Padang Terancam Tanpa Jandia

Berita Liga 1 Indonesia: Menjamu Perseru Serui akan jadi laga final bagi Semen Padang untuk menentukan nasib tim akan bertahan di Liga 1 atau jatuh ke jurang degradasi musim depan. Menghadapi laga krusial tersebut, Kabau Sirah justru terancam kehilangan penjaga gawang utamnya, Jandia Eka Putra.

Diturunkan atau tidaknya Jandia pada laga kontra Perseru Serui di Stadion H Agus Salim, Padang, Sabtu (28/10) mendatang belum dipastikan. Di pertandingan terakhir kontra Persija Jakarta, penjaga gawang berambut gondrong itu mengalami cedera lutut sehingga harus ditarik keluar pada menit ke-43.

Ditarik keluarnya Jandia di laga terakhir terbukti membuat pertahanan tim asuhan Syafrianto Rusli melemah, sehingga mereka harus menyerah 2-0 melalui dua gol yang diciptakan Bambang Pamungkas.

Dokter tim Semen Padang, Ibrahim Iskandar menyebut pasca ditarik keluar di laga terakhir Jandia menjalani Magnetic Resonance Imaging (MRI) untuk memastikan kondisi Jandia.

"Ya, Jandia menjalani MRI dan sejauh ini kami belum menerima hasilnya. Kami harus menunggu beberapa hari ke depan," katanya

Peran Jandia sebagai penjaga gawang utama sangat dibutuhkan Semen Padang kala menjamu Perseru Serui nanti. Pasalnya, dengan selisih dua poin di papan klasemen, hanya kemenangan yang akan bisa menyelamatkan Semen Padang dari jurang degradasi.

Sebelumnya, Pelatih Kepala Semen Padang, Syafrianto Rusli juga mengakui peran Jandia cukup besar di timnya. Dia bahkan menilai, kekalahan timnya dari Persija Jakarta di laga terakhir juga tidak lepas dari cederanya Jandia.

"Kami sebenarnya mampu bermain baik, tapi sayang kiper utama kami cedera, sehingga ditarik keluar dan kemudian Persija mencetak dua gol," kata Syafrianto beberapa waktu lalu.

Suksesor Nilmaizar itu juga menegaskan bagaimana pentingnya laga kontra Serui untuk menentukan langkah timnya ke depan.

"Menghadapi Serui adalah final. Kalau bisa menang kami akan bertahan kalau kalah kami akan langsung terdegradasi," ujarnya.

Artikel Tag: Liga 1, Semen Padang, Perseru Serui, Jandia Eka Putra, syafrianto rusli