Ketua Komisi Medis FIFA Sarankan Premier League Dihentikan

Berita Liga Inggris: Ketua Komite Medis FIFA, Michel D'Hooghe, mengingatkan seluruh klub Premier League untuk menerima kenyataan bahwa kompetisi musim ini akan sulit dilanjutkan lagi. D'Hooghe menilai sepakbola merupakan olahraga yang melibatkan kontak tubuh, dan itu dinilai hanya meningkatkan risiko penularan virus corona.

Premier League merupakan salah satu kompetisi sepakbola besar di Eropa yang belum memutuskan untuk menghentikan musim 2019/20. Mereka meyakini masih bisa menyelesaikan kompetisi yang rencananya akan kembali dimulai pada Juni mendatang.

Namun D'Hooghe mengingatkan seluruh petinggi klub Premier League bahwa mereka harus bisa menerima kenyataan bahwa tak akan ada lagi liga yang kompetitif di tengah pandemi virus corona seperti saat ini. D'Hooghe bahkan tak menutup kemungkinan penangguhan kompetisi akan diperpanjang hingga September mendatang andai kondisi saat ini belum menunjukkan tanda-tanda penurunan angka penyebaran covid-19.

"Dunia tidak siap untuk sepakbola yang kompetitif, saya harap ini bisa berubah dengan sangat cepat dan saya dengan tulus berharap itu. Pada hari ini yang Anda butuhkan hanyalah lebih banyak kesabaran," ujar D'Hooghe dilansir dari Tribuna.

"Ini merupakan situasi paling dramatis yang kami jalani sejak Perang Dunia Kedua. Kita tidak boleh meremehkannya, kita harus realistis."

"Sepak bola hanya bisa dimungkinkan jika kontak antar pemain dimungkinkan bisa terjadi. Sepak bola tetap merupakan olahraga kontak dan menghindari kontak adalah salah satu hal pertama yang dikatakan semua orang bahwa Anda harus bisa menjaga jarak."

"Ini masih masalah soal menjaga jarak aman. Melakukan tes sebelum kompetisi dimulai kembali merupakan salah satu poin penting , namun Anda harus terus mengulanginya. Jika satu pemain dinyatakan positif, maka seluruh tim harus di karantina. Apakah itu solusi bagi kompetisi untuk kembali normal?"

"Ini bukan masalah uang, ini masalah hidup dan mati. Anda tidak bisa bermain di Premier League saat para pemain diwajibkan untuk menjaga jarak minimal dua meter."

"Kami tidak tahu kapan pandemi ini akan mencapai puncaknya, di setiap negara memiliki pola penyebaran yang berbeda. Satu-satunya solusi hanyalah program vaksinasi yang memadai."

Ligue 1 Prancis sebelumnya telah menyatakan bahwa kompetisi dihentikan setelah pemerintah setempat melarang kegiatan olahraga berskala besar hingga September mendatang. Sementara Bundesliga dan Serie A masih berupaya untuk kembali dilanjutkan.

"Dunia sepakbola harus bisa bersabar. Mereka harus bisa mendengarkan arahan dari otoritas nasional serta menghormati aturan dasar dalam dunia kesehatan," ujarnya melanjutkan.

"Jangan hanya karena sebuah bola bisa disterilkan, bukan berarti kita langsung bisa bermain sepakbola lagi," pungkasnya.

Artikel Tag: Michel D'Hooghe, FIFA, Premier League, Virus Corona