Kesulitan Bangun Stadion Anyar, Presiden Fiorentina Kritik Birokrasi Italia yang Berbelit-belit

Berita Liga Italia: Presiden Fiorentina, Rocco Commisso, mengkritik pemerintah Italia yang dianggapnya memiliki birokrasi yang berbelit-belit terkait pembuatan Stadion baru.

Fiorentina memiliki rencana untuk membangun stadion baru, dimana saat ini, La Viola, sama seperti kebanyakan klub Serie A lainnya, masih menempati stadion milik pemerintah kota setempat. Dengan dibangunnya stadion baru, Fiorentina bakal mempunyai banyak keuntungan, salah satunya yang paling utama adalah bisa memaksimalkan pendapatan yang didapat dari penjualan tiket, hak siar, dan sebagainya.

Namun, pada kenyataannya, rencana pembangunan stadion yang dibuat oleh Fiorentina tersebut menemui banyak hambatan. Hambatan-hambatan tersebut datang dari aturan dan birokrasi pemerintah Italia yang berbelit-belit. Presiden Fiorentina, Rocco Commisso, lantas mengkritik kebijakan pemerintah Italia tersebut yang dianggapnya tidak mendukung sepak bola Italia untuk maju.

"Birokrasi [yang berbelit] membunuh Italia," kata Commisso, dilansir dari Forbes. "Dengan semua izin dan persetujuan, dari awal sampai akhir, bisa dengan mudah butuh 5 sampai 10 tahun untuk membangun stadion baru.

"Faktanya, di Florence, mereka [pemerintah kota] telah membahas stadion baru selama 15 tahun terakhir. Tidak ada investor yang memiliki kesabaran untuk menunggu selama itu," jelasnya.

"Premier League telah menunjukkan betapa pentingnya stadion baru dan dampaknya terhadap peningkatan pendapatan klub.

"Lihatlah Tottenham, Manchester City, dan Arsenal. Menurut Laporan terbaru "20 Top Football" dari Delloite [sebuah kantor akuntan publik], pendapatan tahunan rata-rata dari 20 Klub Top adalah 464 juta euro. Sedangkan Fiorentina hanya 93 juta euro," tambah sang presiden.

Commisso juga menduga bahwa aturan dan perizinan yang ruwet tersebut juga menginisiasi keputusan James Pallotta yang berencana untuk menjual AS Roma.

“Di Roma, untuk Stadion AS Roma yang baru, Jim Pallotta telah menghabiskan enam tahun tanpa persetujuan akhir.  Ini mungkin alasan mengapa AS Roma dijual," tuturnya.

Artikel Tag: Fiorentina, Rocco Commisso, Serie A