Kedatangan Max Allegri Akan Membuat Milan Bermain Lebih Pragmatis

Berita Liga Italia: Kembalinya Max Allegri ke kursi pelatih AC Milan dipastikan akan membawa banyak dampak, termasuk dimulainya perombakan taktik secara menyeluruh.

Kegagalan AC Milan finis di posisi kedelapan Serie A dan absen dari kompetisi Eropa musim lalu menjadi alasan utama klub memanggil kembali sosok yang membawa mereka meraih Scudetto terakhir kali pada tahun 2011.

Penunjukan Max Allegri kali ini bukan sekadar sentimental, melainkan keputusan strategis untuk mengembalikan ketertiban setelah musim yang penuh gejolak.

Musim lalu menjadi bukti nyata bahwa Milan membutuhkan perubahan drastis. Paulo Fonseca hanya meraih enam kemenangan dalam 17 pertandingan Serie A sebelum akhirnya dipecat pada Desember.

Sementara itu, Sergio Conceição, meskipun berhasil memenangkan Piala Super Italia, tidak mampu mencegah klub tersingkir dari kompetisi Eropa. Kedua pelatih tersebut gagal secara spektakuler, menyoroti kebutuhan akan pendekatan yang berbeda.

Allegri dikenal sebagai pelatih yang mengedepankan stabilitas defensif dan kemampuan beradaptasi taktis. Tim-timnya cenderung memiliki pertahanan yang kokoh dan disiplin, sering kali mengorbankan penguasaan bola demi hasil.

Ini adalah filosofi yang sangat berbeda dari gaya menyerang yang mencoba diterapkan oleh para pendahulu Allegri, yang kerap membuat Milan rentan di lini belakang.

Dengan kembalinya Allegri, Milan diperkirakan akan bermain dengan formasi yang lebih solid dan compact. Meskipun ia dikenal fleksibel dan mampu beradaptasi dengan berbagai formasi seperti 3-5-2, 4-2-3-1 atau 4-3-3.

Prioritas utama Allegri akan selalu pada organisasi pertahanan. Ia tidak ragu mengubah formasi di tengah laga untuk mengamankan keunggulan atau bahkan menekan lawan demi meraih hasil yang signifikan.

Artikel Tag: Max Allegri