Kebangkitan Liverpool di Istanbul Masih Menghantui Kaka

Penulis: Depe Ptr

Kamis 01 Jun 2023, 14:01 WIB

Kebangkitan Liverpool di Istanbul Masih Menghantui Kaka — Kaka / via Gettyimages

Berita Liga Champions: Mantan superstar AC Milan, Kaka mengakui dia masih dihantui oleh momen kebangkitan Liverpool di Istanbul yang menakjubkan.

Jurgen Klopp Akui Kurangnya Ancaman Gol Berdampak Pada Liverpool

Bagi beberapa orang, The Reds melakukan salah satu kebangkitan terbesar dalam sejarah sepak bola untuk memenangkan Liga Champions pada Mei 2005. Tertinggal 3-0 di babak pertama melawan salah satu tim paling bertabur bintang di Eropa pada saat itu, tapi Liverpool berhasil melawannya.

Pertandingan tersebut tetap menjadi bagian integral dalam sejarah Liverpool, momen yang dipuja oleh para pendukung The Reds hingga hari ini. Namun, bagi Milan, pertandingan tersebut menandai salah satu era tergelap mereka di panggung besar.

Meskipun berhasil balas dendam atas The Reds di Athena dua tahun kemudian, keajaiban Istanbul masih sangat dalam menghantui beberapa pemain Milan.

Mantan gelandang Milan, Kaka yang memenangkan Ballon d'Or bersama klub yang bermarkas di San Siro setelah menjuarai Liga Champions pada 2007, mengambil pelajaran berharga dari final "luar biasa" 48 bulan sebelumnya.

“Pada tahun 2005 kami sangat dekat untuk memenangkan Liga Champions,” katanya kepada 90min. “Mengalahkan tim seperti Liverpool 3-0 di babak pertama. Umpan ke Hernan Crespo (untuk golnya) adalah salah satu assist terbaik dalam karier saya.

"Menurut pendapat saya, (kami memiliki) salah satu pertahanan terbaik dalam sejarah sepak bola, tetapi kami kebobolan tiga gol dalam enam menit. Final itu benar-benar sulit dipercaya. Sangat disayangkan kami kalah, tetapi saya berpartisipasi dalam pertandingan yang luar biasa.

"Pelajaran terpenting bagi saya dari pertandingan itu adalah saya tidak bisa mengendalikan hasil, yang bisa saya kendalikan hanyalah prosesnya.

"Jadi setelah itu, saya mulai lebih profesional, lebih memikirkan detail, dan kemudian bertahun-tahun kemudian saya memiliki kesempatan untuk berada di final lagi dan menang. Saya percaya keajaiban terjadi ketika profesionalisme bertemu dengan semangat.”