Kai Havertz Klaim Mikel Arteta Berbeda dengan Manajer Lainnya

Berita Liga Inggris: Kai Havertz menjelaskan mengapa Mikel Arteta adalah sosok pelatih yang berbeda di bandingkan manajer terdahulunya, saat ia menikmati kebangkitannya dalam seragam Arsenal.

Mikel Arteta telah mengubah Arsenal yang mandek menjadi penantang gelar sejak pengangkatannya pada Desember 2019. The Gunners mengejar Manchester City untuk meraih gelar musim lalu dan masih bisa memenangkan Premier League musim ini, meskipun bersaing ketat dengan City dan Liverpool.

Kai Havertz pernah bermain di bawah asuhan Frank Lampard, Thomas Tuchel dan Graham Potter selama di Chelsea sebelum kepindahannya ke Emirates Stadium pada musim panas, namun ia mengatakan bahwa ia 'tidak pernah merasakan' manajer seperti Arteta.

"Dia membantu saya sejak hari pertama saya tiba dan menunjukkan kepada saya spektrum yang berbeda tentang cara bermain sepak bola yang belum pernah saya alami sebelumnya, dan bagaimana membuat diri saya lebih baik di lapangan sebagai pemain," ujar Havertz tentang Arteta.

"Saya sangat senang dia membantu saya dalam banyak hal dan merupakan seseorang yang ingin mengembangkan para pemain, dan itulah yang membuatnya istimewa. Saya tidak pernah memiliki pelatih sebelumnya yang begitu detail dan menunjukkan begitu banyak hal yang berbeda yang mungkin tidak saya ketahui."

Arsenal saat ini duduk satu poin di belakang pemuncak klasemen Premier League, Liverpool, dan bisa melompati The Reds jika mengalahkan Brighton pada Sabtu (6/4) malam WIB. Havertz sendiri mengalami awal yang sulit di London utara setelah menyelesaikan kepindahan senilai 65 juta poundsterling dari Chelsea, namun kini ia menikmati musim paling produktif di Premier League, dengan mencetak delapan gol dan empat assist.

Pemain berusia 24 tahun itu memberikan umpan untuk gol pembuka yang dicetak Martin Odegaard dalam kemenangan 2-0 The Gunners atas Luton Town pada pertengahan pekan, untuk menjaga timnya tetap berada dalam persaingan memperebutkan trofi Premier League pertama mereka dalam 20 tahun terakhir.

Artikel Tag: Kai Havertz, Mikel Arteta, Arsenal