Jokowi Sebut Indonesia Terbebas Dari Sanksi FIFA

Penulis: Dayat Huri

Sabtu 08 Okt 2022, 04:30 WIB

Berita Liga 1 Indonesia: Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) menyebut bahwa pihaknya telah menerima surat dari induk organisasi sepak bola dunia, FIFA yang menyatakan bahwa Indonesia tidak akan dijatuhi sanksi berkaitan dengan tragedi Kanjuruhan yang mengakibatkan ratusan suporter meninggal dunia, Sabtu (1/10) malam lalu.

Borneo FC Antusias Ikuti Sosialisasi VAR untuk Championship Series

Melalui siaran Youtube Sekretariat Presiden, Jokowi menyebut bahwa surat yang dikirimkan induk organisasi sepak bola dunia adalah tindak lanjut dari pembicaraan telepon yang pernah dilakukannya dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino pada 3 Oktober 2022 lalu.

"Berdasarkan surat tersebut, Alhamdulillah sepak bola Indonesia tidak dikenakan sanksi oleh FIFA dan FIFA bersama-sama dengan pemerintah akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia dan FIFA akan berkantor di Indonesia selama proses-proses tersebut," katanya.

Lebih lanjut, dia menyebut bahwa akan program kolaborasi antara FIFA, AFC, dan pemerintah terkait lima hal. Pertama, membangun standar keamanan stadion untuk stadion-stadion yang ada di Indonesia.

Kedua, memformulasikan standar protokol dan prosesdur pengamaman yang dilakuakn oleh pihak kepolisian berdasarkan standar keamanan internasional. Letiga, sosialisasi dan diskusi dengan klub-klub sepka bola di Indonesia, termasuk dengan perwakilan suporter untuk mendapatkan saran dan masukan setra komitmen bersama.

Keempat, tenta pengaturan jadawl pertandingan yang memperhitungkan resiko-resiko yang ada. Dan kelima pendampingan para ahli dibidangnya.

"Nanti Prsiden FIFA akan datang ke Indonesia pada Oktober atau November untuk berdiskusi dengan pemerintah," terang Jokowi.

Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pasca pertandingan pekan ke-11 Liga 1 Indonesia musim 2022/2023 antara Arema FC kontra Persebaya Surabaya diketahui telah mengakibatkan sebanyak 131 suporter meninggal dunia. Kondisi itu kemudian jadi sorotan dunia intenasional karena tercatat sebagai tragedi terbesar kedua yang pernah terjadi di lapangan hijau.