Jika Rekrut Isak, Liverpool Jadi Klub Terboros di Satu Jendela Transfer

Berita Liga Inggris: Liverpool mencatatkan diri sebagai salah satu klub paling royal dalam satu jendela transfer. Hingga akhir Juli 2025, mereka menempati peringkat keenam secara global dalam daftar pengeluaran transfer tertinggi dalam satu periode.

Total belanja mereka di jendela transfer musim panas ini mencapai sekitar Rp5,7 triliun, hanya terpaut dari Chelsea, Al-Hilal, Paris Saint-Germain, Real Madrid, dan Chelsea di periode sebelumnya.

Tiga posisi teratas dipegang oleh transfer musim panas lalu. Chelsea memimpin dengan pengeluaran mencapai Rp8,6 triliun, disusul Al-Hilal dari Arab Saudi dengan Rp6,5 triliun, dan PSG yang menghabiskan sekitar Rp6,4 triliun. Real Madrid juga pernah mengeluarkan dana fantastis, yakni Rp6,1 triliun pada musim panas 2019, sementara Chelsea kembali muncul dengan belanja musim dingin 2023 yang mencapai Rp6 triliun.

Liverpool masih bisa naik ke puncak daftar jika mereka berhasil mendatangkan striker Newcastle, Alexander Isak, dengan nilai transfer lebih dari Rp2,8 triliun. Jika transfer ini terwujud, total belanja mereka akan melampaui semua rekor sebelumnya, menjadikan musim panas ini sebagai yang termahal dalam sejarah sepak bola.

Namun, menurut pakar keuangan sepak bola Kieran Maguire, jika memperhitungkan 'inflasi sepak bola' atau peningkatan pendapatan Premier League dari tahun ke tahun, pengeluaran Liverpool sebenarnya tidak terlalu mencolok. Ia mencontohkan belanja Chelsea musim 2003-04 yang dianggap lebih besar secara nilai relatif.

Tanpa Isak pun, Liverpool saat ini berada di posisi ke-48 dalam daftar pengeluaran terbesar sepanjang masa. Jika pembelian striker asal Swedia itu terjadi dengan harga Rp2,9 triliun, mereka diprediksi hanya naik ke peringkat ke-12.

Artikel Tag: Alexander Isak, Liverpool, Premier League