Haise Kritik Keputusan Larang Fans Sevilla Hadiri Laga di Kandang Lens

Berita Liga Champions: Pelatih RC Lens, Franck Haise, mengkritik keputusan pihak berwenang Prancis yang melarang fans Sevilla melakukan perjalanan ke Stade Bollaert untuk menyaksikan pertandingan Liga Champions pada Selasa (12/12).

Hanya dua hari sebelum pertandingan antara RC Lens kontra Sevilla di matchday terakhir fase grup Liga Champions, Menteri Dalam Negeri Prancis, Gérald Darmanin, mengatakan kepada Brut bahwa para pendukung Sevilla akan dilarang untuk menghadiri pertandingan pada Selasa.

Langkah ini diambil setelah kematian seorang pendukung FC Nantes sebelum pertandingan melawan OGC Nice pada 2 Desember. Hingga 18 Desember, suporter tandang kemungkinan akan dilarang hadir pada pertandingan-pertandingan yang dianggap "berisiko tinggi".

Sevilla terkejut dengan larangan tersebut, dan dalam sebuah pernyataan resmi mengungkapkan bahwa mereka belum diberitahu tentang larangan tersebut, baik oleh pihak berwenang Prancis maupun UEFA. Klub La Liga tersebut telah mengumumkan bahwa mereka telah mengajukan keluhan resmi kepada UEFA terkait larangan di menit-menit terakhir.

"Kami percaya bahwa para pendukung kami diperlakukan secara tidak adil dan sebuah preseden berbahaya telah terjadi terkait perjalanan suporter," tulis Sevilla dalam pernyataan resminya.

Sementara itu, Franck Haise, yang berbicara dalam konferensi pers jelang pertandingan, ikut mengkritik keputusan yang mendadak tersebut.

"Saya menyesali keputusan itu, terutama mengingat betapa terlambatnya informasi itu datang. Bagaimana kita akan mengelola pertandingan Olimpiade [yang akan diadakan di Paris mulai 26 Juli 2024], jika kita tidak dapat menyambut 300 pendukung Sevilla di tanah Prancis? Ini masalah besar," ujar pelatih Lens tersebut.

Lens sudah tidak dapat mengamankan tempatnya di babak 16 besar Liga Champions, namun mereka dapat mengamankan tempat di Liga Europa jika meraih hasil imbang melawan Sevilla pada Selasa.

Artikel Tag: RC Lens, Sevilla, Franck Haise