Graham Potter Jalin Komunikasi dengan Klub Ligue 1, Nice

Berita Liga Prancis: Mantan bos Chelsea, Graham Potter, diberitakan telah mengadakan pertemuan dengan klub Prancis OGC Nice untuk kembali ke manajemen menyusul tugas mimpi buruknya di Stamford Bridge.

Klub Ligue 1 itu dimiliki oleh Sir Jim Ratcliffe, pendiri grup bahan kimia INEOS, miliarder asal Inggris yang tengah sibuk dalam usahanya untuk mencoba mengakuisisi Manchester United sementara juga mencari manajer baru untuk Nice.

Mantan gelandang Middlesbrough Didier Digard menjadi pelatih sementara klub sejak Januari ketika Lucien Favre dipecat sebagai manajer setelah kekalahan di Piala Prancis dari tim Ligue 3 Le Puy Foot 43 Auvergne. Namun, pria berusia 36 tahun itu tidak akan tetap bertanggung jawab untuk musim depan, dan Ratcliffe dikabarkan ingin menunjuk Graham Potter.

Foot Mercato mengabarkan bahwa sudah ada dua pertemuan antara Nice dan perwakilan Potter dan manajer asal Inggris itu tertarik dengan peran tersebut, meski belum membuat keputusan.

Potter membesarkan namanya di luar negeri, membawa Ostersund dari tingkat keempat sepak bola Swedia ke level tertinggi dan Liga Europa. Dia kembali ke Inggris dan sejak itu melatih Swansea, Brighton dan Chelsea, yang semuanya berjalan dengan baik hingga menjadi bencana bersama The Blues musim ini.

Pelatih berusia 47 tahun itu diangkat pada 8 September tahun lalu dan dipecat pada 2 April setelah hanya bertugas selama 31 pertandingan, 12 di antaranya ia menangkan.

Leicester City mendekatinya untuk menjadi manajer baru mereka hanya satu hari setelah dia digulingkan dari Stamford Bridge. Potter menolak pendekatan itu tetapi mungkin lebih tergoda dengan tugas di Ligue 1 karena perhatian yang lebih sedikit di sana.

Nice memiliki sejumlah wajah yang dikenali oleh para penggemar Premier League, termasuk Kasper Schmeichel, Aaron Ramsey, Ross Barkley dan Nicolas Pepe, yang menghabiskan musim ini dengan status pinjaman dari Arsenal.

Artikel Tag: Graham Potter, OGC Nice