Gilang Widya Mundur Sebagai Presiden Klub Arema FC Karena Trauma

Berita Liga 1 Indonesia: Pengusaha muda Gilang Widya Pramana mengungkapkan bahwa alasannya memilih mundur dari jabatan Presiden Klub Arema FC lantaran rasa sedih dan trauma mendalam akibat dari tragedi Kanjuruhan yang memakan ratusan korban jiwa.

Sempat dipercaya jadi orang nomor satu di tim kebanggaan Aremania dan Aremanita itu, Gilang Widya mengaku merasa terhormat dan mengucapkan terimakasih terhadap semua pihak yang sudah membantunya menjalankan tugas dalam menajalankan klub.

"Presiden adalah posisi kehormatan dimana saya sebagai investor diberikan istilah Presiden oleh owner oleh direksi dan ini merupakan suatu kehormatan buat saya," katanya seperti dilansir laman resmi klub.

"Dan karena rasa kesedihan rasa trauma yang mendalam, serasa jatuh rasanya, saya memutuskan untuk istirahat untuk rehat dari dunia sepak bola," urai dia.

Gilang Widya menyatakan bahwa dengan situasi yang terjadi saat ini setelah Tragedi Kanjuruhan, Arema FC membutuhkan sosok yang lebih mampu untuk menjadikan Singo Edan menjadi lebih solid lagi ke depannya.

"Dan dengan situasi yang terjadi sekarang ini saya merasa tim memerlukan sosok yang lebih baik yang dirasa mampu dirasa bisa membawa Arema ini jadi tim yang solid kuat dan tim yang baik," terang dia.

Kendati menyatakan istirahat dari dunia sepak bola, pria yang juga dikenal dengan sebutan Juragan99 itu menegaskan bahwa tetap akan menyelesaikan tanggung jawab terhadap korban tragedi Kanjuruhan.

"Meski per hari ini saya tidak ada di Arema, tp tanggung jawab moral tanggung jawab saya di Arema, kepada korban luka dan meninggal saya siap bertanggung jawab," tegasnya.

Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pasca Derby Jatim antara Arema FC kontra Persebaya Surabaya, 1 Oktober 2022 lalu diberitakan merenggut 135 korban jiwa dan ratusannya lainnya mengalami luka-luka.

Artikel Tag: gilang widya, arema fc, Liga 1