Gary Neville: Nicolas Jover Terlalu Berlebihan di Pinggir Lapangan

Berita Liga Inggris: Gary Neville kembali melontarkan kritik kepada pelatih bola mati Arsenal, Nicolas Jover, atas perilakunya di pinggir lapangan. Neville mengklaim bahwa sikap Jover yang terlalu vokal dapat membuat para pemain frustrasi.

Nicolas Jover telah menjadi salah satu elemen penting di balik kesuksesan Arsenal dalam mencetak gol dari bola mati. Sejak awal musim lalu, The Gunners telah mencetak 26 gol dari situasi sepak pojok, termasuk gol Gabriel Magalhaes dalam kemenangan 2-1 atas Tottenham pada Kamis (16/1).

Namun, Gary Neville, yang sebelumnya menyebut Jover sebagai "orang paling mengganggu di sepak bola", merasa pelatih asal Prancis itu terlalu menonjolkan dirinya. Dalam podcast Stick to Football, Neville berkata: "Saya merasa dia terlalu melebih-lebihkan perannya. Jika seorang kiper melakukan penyelamatan hebat, saya tidak melihat pelatih kiper berlari-lari di pinggir lapangan. Pelatih lain tidak melakukannya. Dia harus mundur sedikit."

Meski Jover telah dipuji karena perannya, termasuk mendapatkan mural di luar Emirates Stadium, Neville yakin bahwa pendekatannya dapat merusak hubungan dengan para pemain. "Saya mengerti dia penting dan melakukan pekerjaan hebat, tetapi dia perlu mundur sedikit. Para pemain mungkin mulai berpikir, 'Ayolah, ini berlebihan'," tambah Neville.

Jamie Redknapp juga sempat mengkritik Jover setelah kekalahan 2-0 Arsenal dari Newcastle di semifinal Carabao Cup. Ia mempertanyakan keputusan Jover yang menempatkan Martin Odegaard untuk menjaga Alexander Isak saat situasi bola mati. "Pelatih bola mati sering mendapat pujian, tetapi jelas dia tidak mengurus pertahanan. Bagaimana Odegaard bisa ditugaskan menjaga Isak? Itu keputusan yang tidak masuk akal," ujar Redknapp.

Meskipun kontribusi Jover terhadap The Gunners tidak dapat disangkal, kritik seperti yang disampaikan oleh Neville dan Redknapp menunjukkan adanya ketegangan antara gaya pelatihannya dan ekspektasi orang-orang di luar tim. Bagaimana Arsenal dan Jover menanggapi kritik ini dapat menentukan bagaimana hubungan ini berkembang di masa depan, terutama dalam usaha mereka mengejar gelar musim ini.

Artikel Tag: Nicolas Jover, Gary Neville, Arsenal