Gara-gara Matthijs De Ligt, Beban MU Makin Tambah Berat

Berita Sepak Bola: Legenda Arsenal, Martin Keown, mengkritik Matthijs De Ligt dengan menyebutnya hanya menjadi penambah beban bagi Manchester United yang tengah bermasalah.

Manchester United kembali mengalami kekecewaan pada Minggu sore setelah kalah 1-0 dari Tottenham Hotspur. Kekalahan ini membuat mereka terpuruk di peringkat 15 klasemen sementara Premier League. Gol James Maddison di menit ke-13 menjadi penentu kemenangan bagi tim arahan Ange Postecoglou tersebut, sementara Setan Merah mencatatkan kekalahan ke-12 mereka dalam 25 pertandingan musim ini.

Matthijs De Ligt kembali menjadi sorotan setelah penampilannya yang dinilai buruk. Legenda Arsenal, Martin Keown, mengkritiknya karena dianggap menambah masalah bagi tim. Keown, dalam acara talkSPORT, menyatakan bahwa keputusan-keputusan De Ligt justru memberikan tekanan tambahan bagi United.

“Lihatlah De Ligt, jumlah uang yang mereka habiskan untuknya hampir tidak masuk akal untuk seorang bek tengah,” kata Keown.

“Dia bermain seperti robot. Ada kalanya ia bisa menghalau bola, tapi malah memberikannya untuk sepak pojok. Dia hanya menciptakan masalah bagi tim. Ruben Amorim perlu memberinya kepercayaan diri, tapi saya tidak melihat hal itu darinya.”

Keown bukan satu-satunya yang meragukan kemampuan De Ligt. Mantan gelandang Man United, Paul Scholes, juga mempertanyakan perkembangan pemain berusia 24 tahun itu sejak masa jayanya di Ajax.

“Dia brilian di Ajax, tapi terlihat semakin memburuk seiring bertambahnya usia. Bayern Munich dan Juventus melepasnya karena suatu alasan. Di mana ambisinya? Saya berbicara tentang membawa tim memenangkan Premier League. Apakah Anda bisa memenangkan Premier League dengan De Ligt dan (Leny) Yoro sebagai bek tengah?” ujar Scholes dalam acara The Overlap Fan Debate.

Artikel Tag: Matthijs de Ligt, Manchester United