Galtier Tidak Bisa Tentukan Masa Depan Neymar di PSG

Berita Liga Prancis: Bos Paris Saint-Germain yang baru diangkat, Christophe Galtier mengakui bahwa meskipun dia ingin mempertahankan jasa bintang Brasil, Neymar, keputusan akhir tidak hanya di tangannya.

Manajer Prancis baru-baru ini menggantikan Mauricio Pochettino, yang pergi musim panas ini setelah bekerja selama satu setengah tahun dengan raksasa Ligue 1.

Mantan pelatih kepala Nice dengan jelas menyatakan bahwa keputusan akhir tentang masa depan pemain Neymar akan diambil oleh klub.

"Ya, saya sudah jelas. Setelah itu, saya ulangi, di area ini, ada banyak hal yang tidak bisa saya kendalikan," kata Galtier kepada L'Equipe.

Bos PSG lebih lanjut menambahkan bahwa dia bertujuan untuk mengurangi ukuran skuat juara Ligue 1 yang memiliki daftar panjang pemain di skuat mereka.

Galtier berkata: "Kami memiliki 26 atau 27 pemain selain penjaga gawang, itu sangat besar. Ada pemain yang ruangnya akan dikurangi. Kami berbicara dengan mereka. Itu bukan latihan yang mudah.

"Mereka adalah pemain yang harus kami hormati. Kami akan memulai musim ini dengan 21 pemain outfield, dan beberapa pemain muda. Klub-klub besar yang tampil di level yang sangat tinggi adalah mereka yang berhasil mengintegrasikan anak-anak muda terbaik ke dalam tenaga kerja yang berpengalaman dan berkualitas."

Bos Chelsea, Thomas Tuchel dilaporkan tertarik untuk mengontrak Presnel Kimpembe karena ia ingin membangun kembali pertahanannya setelah kepergian Andreas Christensen dan Antonio Rudiger ke Barcelona dan Real Madrid.

"Saya sudah membaca semua yang dikatakan tentang Kimpembe. Kami bahkan tertawa bersama. Saya menyukainya, dia bek tengah yang hebat tetapi apa yang akan terjadi, saya tidak tahu," tutupnya.

Artikel Tag: Christophe Galtier, PSG, Neymar