Era Berlusconi Berakhir, AC Monza Resmi Diakuisisi Investor Amerika Serikat

Berita Liga Italia: AC Monza resmi berganti pemilik setelah Becket Layne Ventures, perusahaan investasi asal Amerika Serikat, menyelesaikan akuisisi mayoritas saham klub tersebut.

Kesepakatan ini sekaligus mengakhiri era panjang kepemilikan keluarga Berlusconi atas AC Monza, yang dimulai sejak 2018. Pembelian ini menandai babak baru dalam perjalanan klub setelah Monza terdegradasi dari Serie A pada akhir musim 2024/25.

Dalam kesepakatan tersebut, Becket Layne Ventures mengakuisisi 80% saham awal dan telah berkomitmen untuk membeli sisa 20% saham dari Fininvest, perusahaan induk milik keluarga Berlusconi, paling lambat pada Juni 2026. Untuk sementara, Fininvest tetap menjadi pemegang saham minoritas dan masih memiliki perwakilan di dewan klub sesuai dengan porsi kepemilikan yang tersisa.

Monza sebelumnya diambil alih oleh Fininvest di bawah kendali Silvio Berlusconi pada 2018, setelah Berlusconi meninggalkan AC Milan. Bersama Adriano Galliani, mantan CEO Milan yang menjadi sosok penting di Monza, mereka berhasil membawa klub tersebut promosi ke Serie A untuk pertama kalinya dalam sejarah pada akhir musim 2021/22. Momen tersebut menjadi salah satu pencapaian terbesar klub.

Setelah wafatnya Silvio Berlusconi pada tahun 2023, kendali Fininvest tetap berada di tangan keluarga Berlusconi. Namun, setelah Monza mengalami degradasi ke Serie B pada musim 2024/25, keluarga Berlusconi memutuskan untuk menjual seluruh saham mereka dan mengakhiri keterlibatan mereka di dunia sepak bola.

Dengan kehadiran Becket Layne Ventures, Monza kini memasuki fase baru dengan harapan dapat kembali bersaing di papan atas. Investor Amerika Serikat ini diharapkan mampu memberikan stabilitas finansial serta membuka peluang pengembangan klub yang lebih modern dan kompetitif di masa depan.

Artikel Tag: Silvio Berlusconi, AC Monza, Amerika Serikat