Enggan Potong Gaji, Mesut Ozil Dikecam Jurnalis Penggemar Arsenal

Berita Liga Inggris: Jurnalis yang juga merupakan penggemar Arsenal, Piers Morgan, mengecam Mesut Ozil karena menolak bergabung dengan sebagian besar rekan setimnya yang menyetujui pemotongan upah sebesar 12,5 persen.

Ozil merupakan pemain dengan bayaran tertinggi di Emirates Stadium dengan gaji 350.000 poundsterling per minggu, tetapi dia kabarnya menjadi satu dari tiga pemain tim utama Arsenal yang menolak pemangkasan upah sebesar 12,5 persen di tengah krisis yang diakibatkan oleh virus corona.

Diumumkan pada Senin (20/4) malam waktu setempat, Arsenal menjadi klub Premier League pertama yang menyetujui pemotongan upah dengan jajaran tim mereka. Para pemain, pelatih kepala, dan staf pelatih utama menyetujui proposal pengurangan gaji sebesar 12,5 persen sampai Maret 2021. Dalam perjanjian tersebut, para pemain akan mendapat bonus besar jika mereka dapat lolos ke Liga Champions musim ini atau berikutnya.

Penggemar berat The Gunners, Morgan, tidak membuang-buang waktu untuk mengecam Ozil setelah John Cross dari Mirror Sport menyampaikan berita penolakan dari mantan playmaker internasional Jerman itu lewat akun Twitter-nya pada Senin (20/4) malam waktu setempat.

Mengutip cuitan dari John Cross, Morgan menulis: "Memalukan, tapi tidak mengejutkan — Ozil mendapatkan 350.000 poundsterling per minggu karena tidak melakukan apa pun sejak 2017."

Agen Ozil, Dr Erkut Sogut, awal bulan ini mendesak para pemain dari Premier League untuk menolak gagasan pemotongan upah yang sedang dibahas di tengah krisis pandemi COVID-19. Menurutnya, akan lebih baik jika gaji para pemain ditangguhkan saja.

"Penangguhan adalah suatu pilihan yang bisa diambil, tetapi tidak untuk menyetujui pemotongan gaji sekarang ini ketika klub-klub masih dapat menghasilkan keuntungan yang sama seperti tahun lalu," katanya. "Apa dampak finansial sebenarnya pada klub, kita baru bisa melihat tiga hingga enam bulan kemudian. Kita tidak bisa melihatnya hari ini."

Artikel Tag: piers morgan, Mesut Ozil, Arsenal, Premier League, Virus Corona