Emery Bantah Dirinya Tinggalkan PSG karena Tak Dapat Dukungan Pihak Klub

Berita Sepakbola: Mantan manajer Paris Saint-Germain, Unai Emery, membantah kabar yang selama ini beredar bahwa dirinya pergi dari Les Parisiens karena tak mendapat dukungan dari manajemen klub. Emery justru mengklaim dirinya mendapatkan kepercayaan penuh dari klub terutama dari presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi.

Emery ditunjuk sebagai manajer Paris Saint-Germain pada musim panas 2016. Selama dua tahun memimpin Les Parisiens, manajer asal Spanyol itu mampu mempersembahkan tujuh trofi domestik bagi timnya. Namun di tahun 2018, Emery dan PSG sepakat untuk tidak melanjutkan kerja sama untuk memberi ruang bagi Thomas Tuchel.

Sejak saat itu beredar kabar bahwa kepergian Emery dari PSG karena sudah tak mendapatkan dukungan dari manajemen klub usai kegagalan dirinya mengantarkan Les Parisiens menjadi juara Liga Champions. Namun belakangan Emery membantah hal tersebut dan justru mengklaim selama dirinya menjabat sebagai pelatih PSG mendapatkan dukungan penuh terutama dari Al-Khelaifi.

"Saya selalu merasa didukung oleh presiden Nasser," ujar Emery kepada France Football.

"Misalnya ketika kami akan mendatangkan Neymar, presiden memberikan kepercayaan saya untuk menjelaskan secara langsung kepada Ney bahwa kami akan membangun tim di sekelilingnya."

"Saat berbicara dengan pemain yang sangat fenomenal, Anda tidak bisa mengatakan kepadanya bahwa sudah ada tim di sana dan ia harus beradaptasi. Anda harus membuat tim untuknya. Jika tidak, ia tidak akan datang - itu sudah pasti."

"Presiden dan direktur membahas kontrak, tetapi pelatih yang harus meyakinkannya tentang rencana permainan," tutup Emery.

Artikel Tag: Unai Emery, Paris Saint-Germain, Nasser Al Khelaifi