Dua Faktor Ini Bikin Milan Urung Permanenkan Bakayoko

Berita Transfer: Terdapat dua alasan utama AC Milan memilih tidak mempermanenkan status Tiemoue Bakayoko dari Chelsea musim panas lalu, salah satunya karena masalah perilaku.

Bakayoko dipinjamkan ke Rossoneri musim lalu setelah dibekukan The Blues di bawah asuhan Maurizio Sarri, dan setelah awal sulitnya di klub, ia mampu menjadi salah satu pemain kunci skuat Gennaro Gattuso.

AC Milan memiliki pilihan untuk merekrutnya secara permanen dengan tebusan 35 juta euro atau setara Rp560 miliar, namun mereka memilih tidak mengaktifkan klausul tersebut, kemungkinan besar karena hengkangnya Gattuso dan kedatangan tiga direktur baru, yakni Paolo Maldini, Zvonimir Boban, dan Ricky Massara.

Outlet Inggris The Sun bahkan mengklaim Agustus lalu bahwa Bakayoko ingin kembali ke San Siro, tetapi pada akhirnya ia hijrah ke AS Monaco dengan status pinjaman, dan diperkirakan Il Diavolo menyesal tak mempermanenkannya menyusul kesulitan yang dialami pemain tengah mereka sejauh musim ini berjalan.

Kendati demikian, menurut Calcio Mercato, Rossoneri pada kenyataannya tidak menyesal menolak peluang membeli pemain internasional Prancis tersebut dari Chelsea.

Terdapat dua alasan kunci atas keputusan mereka, yang pertama adalah mahar 35 juta euro atau Rp560 miliarnya, yang tidak bisa ditawar, tidak sejalur dengan kebijakan transfer yang diterapkan Elliott Management.

Kedua, Milan ragu akan perilaku sang pemain. Bakayoko kerap terlambat saat latihan, dan di atas semuanya, ia pernah terlibat cekcok dengan Gattuso saat pertandingan melawan Bologna.

Artikel Tag: Tiemoue Bakayoko, Chelsea, AC Milan, Serie A