Djanur Komentari Kemenangan PSMS atas Persebaya

Berita Liga 1 Indonesia: Rekor empat kemenangan beruntun Persebaya Surabaya mampu diputus tim juru kunci PSMS Medan pada pekan ke-33 Liga 1 Indonesia 2018. Bermain di Stadion Teladan, Medan, Minggu (2/12), Ayam Kinantan mencatatkan kemenangan telak 4-0.

Kekalahan itu cukup mengejutkan karena dalam empat pertandingan sebelumnya Bajul Ijo mampu menang atas tim-tim kuat, seperti Persija Jakarta, PSM Makassar, Bali United, dan juara bertahan musim lalu Bhayangkara FC.

Dalam pertandingan itu, empat gol Ayam Kinantan disumbangkan oleh M Alwi Slamat menit ke-16, Frets Butuan menit ke-36, Rahmat Hidayat menit 75, dan Shohei Matsunaga pada masa injury time babak kedua.

Menaggapi kekalahan timnya tersebut, Pelatih Persebaya Surabaya. Djadjang Nurdjaman mengaku terkejut dengan performa yang ditunjukkan PSMS Medan. Ia terkejut karena timnya harus pulang dengan kekalahan telak.

"Sangat kami sayangkan, dan kami tidak mengira bisa kalah dengan skor sebesar ini. Tapi, saya mau menegaskan bahwa, kami kalah karena kami benar-benar kalah. Kemenangan tuan rumah bukan karena ada yang memberi atau diberikan," kata pelatih yang akrab disapa Djanur itu seperti dilansir laman resmi Persebaya Surabaya.

Menurutnya, pada pertandingan tersebut para pemainnya terlambat panas dan hal itu mampu dimaksimalkan tuan rumah dengan mencetak gol cepat.

"Tuan rumah bermain fight sepanjang laga. Karena mereka berambisi memenangkan pertandingan. Dan, saya harus akui bahwa kami kesulitan untuk keluar dari tekanan mereka," lanjutnya.

Sementara itu, ek kiri Persebaya Ruben Sanadi mengakui bahwa kemenangan besar tuan rumah tersebut adalah hasil dari kerja keras tim lawan.

"Kami semua pemain mengakui kekalahan ini. Sejak awal, kami sudah sepakat untuk komitmen bahwa, kemenangan harus kami tanggung bersama, begitu juga kekalahan ini. Kami tidak mau mengkambing hitamkan siapa pun," tegas Ruben.

Artikel Tag: Liga 1, psms medan, Persebaya Surabaya, Djadjang Nurdjaman, Peter Butler